Mohon tunggu...
Bozz Madyang
Bozz Madyang Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Food Blogger

#MadYanger #WeEatWeWrite #SharingInspiringRefreshing #FoodBlogger - Admin Komunitas Kompasianer Penggila Kuliner (KPK) Kompasiana - Email: bozzmadyang@gmail.com - Instagram/Twitter: @bozzmadyang

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Goyang Lidah Tengkleng Solo

2 Juli 2019   04:28 Diperbarui: 2 Juli 2019   04:59 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dapur Tengkleng Pak Manto Solo. (Foto Bozz Madyang)

"Berwisata, menikmati keindahan kota beraroma budaya Jawa di Solo, tak lengkap rasanya kalau belum mencicipi kuliner yang lezat menggugah selera ini. Tengkleng."

Bagi yang pernah berkunjung ke Kota Solo (Surakarta), mungkin jenis kuliner tradisional nan legendaris ini sudah tak asing lagi. Namanya pun kedengaran unik. Tengkleng. Rasanya kuliner tengkleng seakan tak terpisah dan identik dengan budaya kuliner Solo.

Di Solo, tengkleng mudah di dapat. Banyak dijajakan di kelas kaki lima, warung sampai restoran. Tak sedikit yang beken, popular dan menjadi langganan banyak orang. Tak terkecuali Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, menyukai kuliner yang beraroma kuat ini. Rasa yang unik, strong bak kejedot tembok -- marem -  membuat goyangan lidah ala  tengkleng disukai beragam kalangan penggila daging kambing.

Ya. Kambing. Pantas saja kuliner ini sangat kuat aroma khas 'prengus' kambing. Meski setelah diolah dan disajikan, tentu bau prengusnya sudah banyak berkurang. Namun ada juga orang yang menyukai bau prengus dalam sajian tengkleng. Selera.

Anglo Tengkleng Pak Manto Solo. (Foto Bozz Madyang)
Anglo Tengkleng Pak Manto Solo. (Foto Bozz Madyang)
Bahan olahan tengkleng umumnya dibuat dari tetelan kambing seperti iga, kaki dan seluruh bagian kepala. Itu menentukan tampilan tengkleng yang khas. Daging di lapisan tulang-tulangnya. Di situlah penikmat bisa menikmati nikmatnya sumsum di dalam tulang. Orang bilang, itu kenikmatan 'hakiki' saat makan tengkleng.

Kaya dengan ragam gaya mengolah tengkleng. Setiap penjual memiliki gaya tersendiri. Tak heran tampilannya pun menjadi lebih variatif. Ada yang berkuah encer, ada juga yang berkuah kental bahkan ada yang model goreng atau rica. Rasanya pun beragam, buah dari racikan rempah yang berbeda. Kesamaannya jelas dari bahan olahan bagian kambingnya. Dimasak dalam bumbu gurih hingga olahan empuk dari bagian kambing. Paling cocok dinikmati dengan nasi hangat dari beras terbaik.

(Kanan) Tengkleng Pak Manto Solo. (Foto Bozz Madyang)
(Kanan) Tengkleng Pak Manto Solo. (Foto Bozz Madyang)
Jika menyukai tengkleng berkuah, coba cicipin Tengkleng Klewer Bu Edi di Pasar Klewer, Kauman, Ps. Kliwon, Surakarta. Tengkleng ini salah satu kuliner legendaris dan populer bahkan sejak tahun 1970-an. Seporsi tengkleng berkuah disuguhkan dengan pincuk. Kuah bisa langsung dinikmati dari pincuk. Unik dan lezat.

Boleh juga cicipin tengkleng berkuahnya Bu Pon di kawasan Lojiwetan, Kedung Lumbu, Ps. Kliwon, Surakarta. Tengklengnya popular dengan varian yang lengkap. Isi terdiri dari iga, sumsum hingga bagian kepala kambing. 

Kalau sedang berada di kawasan Kadipiro, Banjarsari, Surakarta, bisa mampir di Tengkleng Bu Jito Dlidir yang istimewa. Tengkleng Bu Dlidir mengedepankan rasa klasik. Kuahnya yang encer menyatu dengan daging dan tulang. Dibumbui dengan rempah-rempah yang diracik sempurna. Cita rasa tengkleng berkuahnya dikenal juara. Daging kambingnya nikmat, gurih dan menggigit. 

Tengkleng Rica Pak Manto Solo. (Foto Bozz Madyang)
Tengkleng Rica Pak Manto Solo. (Foto Bozz Madyang)
Jika tak begitu suka dengan kuah, tengkleng goreng bisa menjadi pilihan. Unik dan enak bisa dicoba racikan  Tengkleng Goreng Pak Manto di kawasan Sriwedari, Kecamatan Laweyan, Surakarta. Tengkleng rica terasa istimewa dengan porsi cukup besar. Terasa istimewa dan mencolok adalah, daging dan tetelan kambing dalam potongan lebih besar dibanding umumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun