Mohon tunggu...
Bozz Madyang
Bozz Madyang Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Food Blogger

#MadYanger #WeEatWeWrite #SharingInspiringRefreshing #FoodBlogger - Admin Komunitas Kompasianer Penggila Kuliner (KPK) Kompasiana - Email: bozzmadyang@gmail.com - Instagram/Twitter: @bozzmadyang

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Hitam Putih Jajanan Kota Tua

24 Februari 2019   16:35 Diperbarui: 25 Februari 2019   17:44 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kawasan Kota Tua Jakarta Barat. Foto ini diambil saat ada kebakaran di Muara Baru, Sabtu 23 Februari 2019. Terlihat asap dari Kota Tua. (Foto Bozz Madyang)

Berwisata kuliner. Menikmati jajanan beragam kelas.  Mereguk aroma nikmatnya di antara gedung-gedung berarsitektur bersejarah.  Berada di kawasan warisan era kolonial Belanda, Kota Tua, memang selalu menarik hati dengan plus minusnya. 

Kawasan Kota Tua Jakarta Barat. Foto ini diambil saat ada kebakaran di Muara Baru, Sabtu 23 Februari 2019. Terlihat asap dari Kota Tua. (Foto Bozz Madyang)
Kawasan Kota Tua Jakarta Barat. Foto ini diambil saat ada kebakaran di Muara Baru, Sabtu 23 Februari 2019. Terlihat asap dari Kota Tua. (Foto Bozz Madyang)

"Kamu sukanya nuduh saya egois. Aku ga suka. Aku selama ini diem bae," suara abang-abang penjual cilok, saat aku bergegas mendekat menghindari rintik gerimis. Aku gak bermaksud nguping, tapi suaranya agak kenceng jadi kedengaran. Sedang 'perang' via telepon rupanya.

"Tuh ada yang beli," kata bapak penjual jagung sebelahnya.

Aku ketawa aja, sambil nyodorin duit selembar bergambar Frans Kaisiepo, pahlawan asal Papua. 

Cilok ayam ini dibandrol seribu rupiah per biji. Biasa mangkal di Jl Kunir, di atas Kali Krukut, kawasan Kota Tua, Jakarta Barat. 

Harga rerata yang dipatok penjual cilok di kawasan ini. Ciloknya sedikit lebih besar dibanding yang dijual lima ratusan umumnya.

Jajanan kawasan Kota Tua Jakarta Barat. (Foto Bozz Madyang)
Jajanan kawasan Kota Tua Jakarta Barat. (Foto Bozz Madyang)
Jajanan Kali Krukut, kawasan Kota Tua Jakarta Barat. (Foto Bozz Madyang)
Jajanan Kali Krukut, kawasan Kota Tua Jakarta Barat. (Foto Bozz Madyang)
Ragam Jajanan Kaki Lima Kota Tua

Kalau kamu lewat Jl. Kunir, kawasan Kota Tua di Jakarta, saat jelang malam, kamu akan lihat pemandangan keramaian kaki lima. Jajanan pinggiran jalan yang bergeliat seiring datangnya sore, yang menambah warna penjual-penjual yang eksis sejak pagi hari.

Jajanan kawasan Kota Tua Jakarta Barat. (Foto Bozz Madyang)
Jajanan kawasan Kota Tua Jakarta Barat. (Foto Bozz Madyang)
Mereka pengais rezeki di kala malam. Menggelar lapak-lapak makanan di pinggiran jalan. Menjadi pelengkap jajanan dengan ragam kelas. Tak sedikit orang-orang prefer dengan jajanan yang 'guyub' digelar berdesakan memakan bahu jalan. 

Ada nafas-nafas kehidupan yang bergantung di situ. Ada pejalan yang mereguk nikmat jajanan di situ. Ada pula yang sekadar mencari penawar lapar setelah lelah mengitari lokasi wisata kota lama, Batavia.

Jajanan Jl Kunir, kawasan Kota Tua Jakarta Barat. (Foto Bozz Madyang)
Jajanan Jl Kunir, kawasan Kota Tua Jakarta Barat. (Foto Bozz Madyang)
Jajanan Jl Kunir, kawasan Kota Tua Jakarta Barat. (Foto Bozz Madyang)
Jajanan Jl Kunir, kawasan Kota Tua Jakarta Barat. (Foto Bozz Madyang)
Jajanan Jl Kunir, kawasan Kota Tua Jakarta Barat. (Foto Bozz Madyang)
Jajanan Jl Kunir, kawasan Kota Tua Jakarta Barat. (Foto Bozz Madyang)
Penjual jajanan pingiran jalan di Jl. Kunir menyatu dengan penjual lapak lainnya. Membentang di kanan jalan dan batas tengah jalan. Jalan di sini searah. 

Ada halte Transjakarta. Saat malam tiba, batas tengah sederet halte itu menjadi lokasi penjual makanan. Bakso, nasi goreng, mie ayam, telur gulung, sate dan banyak lagi.

Jl. Kunir nyambung dengan Jl. Kali Besar Barat. Titik pertemuan jalan di jembatan kecil di atas Kali Krukut.  Ada penjual berjajar di atas jembatan Kali Krukut. Beberapa penjual lainnya ada di atas jembatan Jl Kali Besar Timur 5. Bedanya jumlah penjual street food di Jl. Kunir lebih banyak ragamnya.

Jajanan Kli Krukut, kawasan Kota Tua Jakarta Barat. (Foto Bozz Madyang)
Jajanan Kli Krukut, kawasan Kota Tua Jakarta Barat. (Foto Bozz Madyang)
Jajanan Jl Kunir, kawasan Kota Tua Jakarta Barat. (Foto Bozz Madyang)
Jajanan Jl Kunir, kawasan Kota Tua Jakarta Barat. (Foto Bozz Madyang)
Bakso, pecel lele, sate, kacang rebus, telur gulung semua ada. Ciri khasnya adalah dengan gerobak yang mangkal di tepian jalan. Tak ketinggalan jajanan legendaris, pecel.  Bedanya penjual pecel di sini, menggelar tikar. 

Aneka bahan komposisi pecel ditaruh di dalam baskom. Dedaunan, toge, bakmi, plus goreng tempe, bakwan dan lainnya. Sayang gak ada daun turinya, seperti yang biasa ada di pecel Beringharjo Jogjakarta. Ya, mungkin susah nyarinya di ibukota. Harga seporsi beralas daun pisang dan kertas, hanya Rp 15 ribu sudah bisa dinikmati.

Jajanan pecel, kawasan Kota Tua Jakarta Barat. (Foto Bozz Madyang)
Jajanan pecel, kawasan Kota Tua Jakarta Barat. (Foto Bozz Madyang)
Namun malam itu, cuaca gerimis membuatku enggan mencicipi pecel. Aku lebih mencari jajanan yang hangat-hangat saja. Lebih cocok. Pilihannya juga banyak.

Takoyaki, telur gulung, jagung rebus, kedelai rebus, nasi goreng, sate, bakso, mie ayam dan banyak lagi. Sudah malam, jadi gak perlu makan berat. Ngemilin ajalah takoyaki. Rp 10 ribu dapat 6 biji. Sama dan sebangun dengan telur gulung harga dan porsinya.

Jajanan kawasan Kota Tua Jakarta Barat. (Foto Bozz Madyang)
Jajanan kawasan Kota Tua Jakarta Barat. (Foto Bozz Madyang)
Jajanan kawasan Kota Tua Jakarta Barat. (Foto Bozz Madyang)
Jajanan kawasan Kota Tua Jakarta Barat. (Foto Bozz Madyang)
Tak kalah menggoda, aneka sosis. Banyak ragamnya. Rerata dijual Rp 5 ribu. Ada satu jenis  berukuran jumbo saja yang dihargai Rp 10 ribu.

Jajanan kawasan Kota Tua Jakarta Barat. (Foto Bozz Madyang)
Jajanan kawasan Kota Tua Jakarta Barat. (Foto Bozz Madyang)
Jajanan kawasan Kota Tua Jakarta Barat. (Foto Bozz Madyang)
Jajanan kawasan Kota Tua Jakarta Barat. (Foto Bozz Madyang)
Aku lebih tertarik dengan penjual jagung dan kedelai rebus. Kepulan asap putihnya lamat-lamat mengurai. Sebiji jagung Rp 10 ribu. Sebiji maksudku satu buah jagung, loor. Bukan sebijian jagung. Kalau kedelai rebus, seikat Rp 8 ribu. Lumayan ngemil sambil ngobrol, soalnya "nitilin" lama habisnya.

Jajanan kawasan Kota Tua Jakarta Barat. (Foto Bozz Madyang)
Jajanan kawasan Kota Tua Jakarta Barat. (Foto Bozz Madyang)
Kulineran Beraroma Kolonial

Tau kan, banyak yang datang ke Kota Tua dari berbagai kalangan masyarakat. Dari kalangan bawah sampai menengah ke atas. Lokasi cari makan pun beragam. Banyak caf dan tempat makan dengan ragam kelas. Cafe-cafe unik kelas menengah ada. Makanan yang harga lebih mahal lagi juga ada.

Sementara untuk  kalangan bawah, tersedia makanan di warung ataupun pinggiran jalan. Rerata ramai. Bahu pinggiran jalan banyak terpakai untuk lapak jualan makanan. Lokasi para penjual jajanan di kawasan Jl. Kunir termasuk padat dan 'rapat'. 

Namanya juga banyak penjual apalagi di kawasan yang menyimpan banyak spot wisata, dikunjungi banyak orang.  Kalau kamu pernah lewat di situ, taulah kondisinya.

Jl Kunir, kawasan Kota Tua Jakarta Barat. (Foto Bozz Madyang)
Jl Kunir, kawasan Kota Tua Jakarta Barat. (Foto Bozz Madyang)
Jajanan Jl. Kunir kawasan Kota Tua Jakarta Barat. (Foto Bozz Madyang)
Jajanan Jl. Kunir kawasan Kota Tua Jakarta Barat. (Foto Bozz Madyang)
Selalu ada bus Transjakarta yang selalu lewat. Saat bus lewat, kudu perlahan-lahan. Jalan menyisakan sedikit ruang untuk pejalan. Jadi sabar aja ya, jalan-jalan pilih jajanan di situ.

Sementara kalau di area Jl Kali Besar Timur, lebih asyik. Di antara gedung-gedung lama, lokasi ini terasa lebih lega. Area banyak digunakan untuk lokasi parkir kendaraan, roda dua dan roda empat. Ehh, andong juga parkir di situ.

Di sini banyak spot foto-fotonya. Banyak ragam model 'berbayar' mencari rezeki  di mare.  

Jajanan Kali Krukut, kawasan Kota Tua Jakarta Barat. (Foto Bozz Madyang)
Jajanan Kali Krukut, kawasan Kota Tua Jakarta Barat. (Foto Bozz Madyang)
Jajanan kawasan Kota Tua Jakarta Barat. (Foto Bozz Madyang)
Jajanan kawasan Kota Tua Jakarta Barat. (Foto Bozz Madyang)
Jajanan kawasan Kota Tua Jakarta Barat. (Foto Bozz Madyang)
Jajanan kawasan Kota Tua Jakarta Barat. (Foto Bozz Madyang)
Ada spot-spot tertentu untuk kulineran. Meski tak banyak. Paling asyik ya, di atas jembatan Kali Krukut. Nikmati pecel dan ngampar-lah di situ. Di bawah lampu-lampu dan gedung-gedung lama, berasa banget aroma masa kolonialnya. Gak percaya coba aja sendiri haha.

Kulineran sembari menikmati tenangnya air Kali Krukut di malam hari bernaung lampu-lampu. Cakep. Mau bareng genk, keluarga atau buat pacaran, asyik wes.  Haha.

Jajanan Kali Krukut, kawasan Kota Tua Jakarta Barat. (Foto Bozz Madyang)
Jajanan Kali Krukut, kawasan Kota Tua Jakarta Barat. (Foto Bozz Madyang)
Jajanan Kali Krukut, kawasan Kota Tua Jakarta Barat. (Foto Bozz Madyang)
Jajanan Kali Krukut, kawasan Kota Tua Jakarta Barat. (Foto Bozz Madyang)

Kalo kompasianer Lisa Moningka yang suka nge-guide turis ke Kota Tua, bilang  di atas air Kali Krukut dulu zaman mantan Gubernur DKI, Basuki Tjahaya Purnama tuh, dikonsepkan ada tempat untuk panggung hiburan. Jadi bisa menjadi lokasi pengunjung menikmati sajian hiburan, plus magnet untuk menarik lebih banyak pengunjung. Sayangnya tak berlanjut rencananya. Hiks.

Soo, kamu tertarik maen di Kota Tua saat malam hari? Aku sih iyesss!

@bozzmadyang @madyanger 

KPK Kompasiana
KPK Kompasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun