Mohon tunggu...
Bozz Madyang
Bozz Madyang Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Food Blogger

#MadYanger #WeEatWeWrite #SharingInspiringRefreshing #FoodBlogger - Admin Komunitas Kompasianer Penggila Kuliner (KPK) Kompasiana - Email: bozzmadyang@gmail.com - Instagram/Twitter: @bozzmadyang

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Hitam Putih Jajanan Kota Tua

24 Februari 2019   16:35 Diperbarui: 25 Februari 2019   17:44 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jajanan Kali Krukut, kawasan Kota Tua Jakarta Barat. (Foto Bozz Madyang)

Jajanan Jl Kunir, kawasan Kota Tua Jakarta Barat. (Foto Bozz Madyang)
Jajanan Jl Kunir, kawasan Kota Tua Jakarta Barat. (Foto Bozz Madyang)
Jajanan Jl Kunir, kawasan Kota Tua Jakarta Barat. (Foto Bozz Madyang)
Jajanan Jl Kunir, kawasan Kota Tua Jakarta Barat. (Foto Bozz Madyang)
Jajanan Jl Kunir, kawasan Kota Tua Jakarta Barat. (Foto Bozz Madyang)
Jajanan Jl Kunir, kawasan Kota Tua Jakarta Barat. (Foto Bozz Madyang)
Penjual jajanan pingiran jalan di Jl. Kunir menyatu dengan penjual lapak lainnya. Membentang di kanan jalan dan batas tengah jalan. Jalan di sini searah. 

Ada halte Transjakarta. Saat malam tiba, batas tengah sederet halte itu menjadi lokasi penjual makanan. Bakso, nasi goreng, mie ayam, telur gulung, sate dan banyak lagi.

Jl. Kunir nyambung dengan Jl. Kali Besar Barat. Titik pertemuan jalan di jembatan kecil di atas Kali Krukut.  Ada penjual berjajar di atas jembatan Kali Krukut. Beberapa penjual lainnya ada di atas jembatan Jl Kali Besar Timur 5. Bedanya jumlah penjual street food di Jl. Kunir lebih banyak ragamnya.

Jajanan Kli Krukut, kawasan Kota Tua Jakarta Barat. (Foto Bozz Madyang)
Jajanan Kli Krukut, kawasan Kota Tua Jakarta Barat. (Foto Bozz Madyang)
Jajanan Jl Kunir, kawasan Kota Tua Jakarta Barat. (Foto Bozz Madyang)
Jajanan Jl Kunir, kawasan Kota Tua Jakarta Barat. (Foto Bozz Madyang)
Bakso, pecel lele, sate, kacang rebus, telur gulung semua ada. Ciri khasnya adalah dengan gerobak yang mangkal di tepian jalan. Tak ketinggalan jajanan legendaris, pecel.  Bedanya penjual pecel di sini, menggelar tikar. 

Aneka bahan komposisi pecel ditaruh di dalam baskom. Dedaunan, toge, bakmi, plus goreng tempe, bakwan dan lainnya. Sayang gak ada daun turinya, seperti yang biasa ada di pecel Beringharjo Jogjakarta. Ya, mungkin susah nyarinya di ibukota. Harga seporsi beralas daun pisang dan kertas, hanya Rp 15 ribu sudah bisa dinikmati.

Jajanan pecel, kawasan Kota Tua Jakarta Barat. (Foto Bozz Madyang)
Jajanan pecel, kawasan Kota Tua Jakarta Barat. (Foto Bozz Madyang)
Namun malam itu, cuaca gerimis membuatku enggan mencicipi pecel. Aku lebih mencari jajanan yang hangat-hangat saja. Lebih cocok. Pilihannya juga banyak.

Takoyaki, telur gulung, jagung rebus, kedelai rebus, nasi goreng, sate, bakso, mie ayam dan banyak lagi. Sudah malam, jadi gak perlu makan berat. Ngemilin ajalah takoyaki. Rp 10 ribu dapat 6 biji. Sama dan sebangun dengan telur gulung harga dan porsinya.

Jajanan kawasan Kota Tua Jakarta Barat. (Foto Bozz Madyang)
Jajanan kawasan Kota Tua Jakarta Barat. (Foto Bozz Madyang)
Jajanan kawasan Kota Tua Jakarta Barat. (Foto Bozz Madyang)
Jajanan kawasan Kota Tua Jakarta Barat. (Foto Bozz Madyang)
Tak kalah menggoda, aneka sosis. Banyak ragamnya. Rerata dijual Rp 5 ribu. Ada satu jenis  berukuran jumbo saja yang dihargai Rp 10 ribu.

Jajanan kawasan Kota Tua Jakarta Barat. (Foto Bozz Madyang)
Jajanan kawasan Kota Tua Jakarta Barat. (Foto Bozz Madyang)
Jajanan kawasan Kota Tua Jakarta Barat. (Foto Bozz Madyang)
Jajanan kawasan Kota Tua Jakarta Barat. (Foto Bozz Madyang)
Aku lebih tertarik dengan penjual jagung dan kedelai rebus. Kepulan asap putihnya lamat-lamat mengurai. Sebiji jagung Rp 10 ribu. Sebiji maksudku satu buah jagung, loor. Bukan sebijian jagung. Kalau kedelai rebus, seikat Rp 8 ribu. Lumayan ngemil sambil ngobrol, soalnya "nitilin" lama habisnya.

Jajanan kawasan Kota Tua Jakarta Barat. (Foto Bozz Madyang)
Jajanan kawasan Kota Tua Jakarta Barat. (Foto Bozz Madyang)
Kulineran Beraroma Kolonial

Tau kan, banyak yang datang ke Kota Tua dari berbagai kalangan masyarakat. Dari kalangan bawah sampai menengah ke atas. Lokasi cari makan pun beragam. Banyak caf dan tempat makan dengan ragam kelas. Cafe-cafe unik kelas menengah ada. Makanan yang harga lebih mahal lagi juga ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun