Mohon tunggu...
Bozz Madyang
Bozz Madyang Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Food Blogger

#MadYanger #WeEatWeWrite #SharingInspiringRefreshing #FoodBlogger - Admin Komunitas Kompasianer Penggila Kuliner (KPK) Kompasiana - Email: bozzmadyang@gmail.com - Instagram/Twitter: @bozzmadyang

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Sensasi Jengkol, dari Tongseng hingga Kopi Jengkol

8 April 2017   08:13 Diperbarui: 9 April 2017   16:00 3118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ini dia cafenya. (Foto bozzmadyang.com)

“Jengkol kita presto sejam. Ini membuat proses lebih simple daripada direbus yang butuh waktu 5 jam,” jelas pria asli Jogjakarta yang ramah ini.

Jengkolnya pun bukan sembarangan. Fathoni memilih jengkol dari Jepara. Menurutnya Jengkol Jepara terkenal kelegitannya. Harganya pun termasuk mahal. Untuk jenis Jengkol super saat ini dibandrol Rp. 65 ribu.  Fathoni member tips untuk memilih jengkol. Jengkol yang kualitas bagus itu gimana sih?

“Jengkol berbentuk bulat tebal, kulit mengkilat, itu pasti enak. Tapi kalau besar gepeng pasti ada ada pahitnya,” katanya.

Jengkol siap diolah menjadi beragam menu. (Foto bozzmadyang.com)
Jengkol siap diolah menjadi beragam menu. (Foto bozzmadyang.com)
Dari Tongseng Jengkol sampai Kopi Jengkol

Nah Fathoni saat ini ‘menyulap’ bahan  jengkol menjadi ragam menu, seperti Soto Jengkol, nasi goreng jengkol, tongseng jengkol, balado jengkol, semur jengkol, mie jengkol,  jengkol lada hitam, jengkol sambal ijo, dan pasta jengkol. Bahkan diracik juga menjadi minuman, Kopi jengkol!

Sebetulnya aneka olahan itu prinsipnya sama dengan umumnya Cuma bedanya adalah diberi tambahan jengkol. Seperti tongseng jengkol yang aku cicipin. Komposisinya selain sayuran ada daging sapinya. Dan tentu tambahan jengkol. Kuahnya berasa banget, rasa tongsengnya. Begitu pula soto Betawi jengkol. Seperti kebanyakan soto Betawi cuman ditambahi jengkol. Kalau ini aku merasa kok sedikit ekstrem yaaa, soto dan jengkol jeeee hehee.

Lebih sensasional lagi adalah Kopi Jengkol! Ngopi kok pakai jengkol. Aneh bukan #madyanger?

Tapi justru itu yang membuat penasaran. Gimana yaa rasanya?  Aku pun tak mau terlewatkan. Kopi jengkol pun kusruput. Hmmm rasa kopinya tetap mendominasi. Aroma dan rasa jengkol hampir tak terasa. Komposisinya sederhana saja. Kopi hitam ditambah bubuk jengkol. Bubuk jengkol ini adalah jengkol yang berbentuk bubuk dan sudah dikeringkan. Boleh juga idenya.

Kopi hitam dan bubuk Jengkol. (Foto bozzmadyang.com)
Kopi hitam dan bubuk Jengkol. (Foto bozzmadyang.com)
Tongseng jengkol. (Foto bozzmadyang.com)
Tongseng jengkol. (Foto bozzmadyang.com)
Masih ada lagi menu lainnya yang layak dicoba. Mie goreng jengkol, jengkol sambal ijo, sampai pasta jengkol. Pasta ini nantinya diracik dengan komposisi macaroni.

Aneka olahan jengkol di Republik Jengkol ini setiap harinya mampu menghabiskan 30 kg jengkol. Waah jadi berapa porsi yaaa?

Tongseng jengkol sudah matang. (Foto bozzmadyang.com)
Tongseng jengkol sudah matang. (Foto bozzmadyang.com)
Semur jengkol. (Foto bozzmadyang.com)
Semur jengkol. (Foto bozzmadyang.com)
Dijual dengan rate harga mulai dari Rp. 18000 – Rp 24000, aneka jengkol sudah bisa dinikmati.  Sementara kopi jengkol cukup Rp. 10.000 saja. Minuman lain pun ada. Es the, Es jeruk dan lain-lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun