Mohon tunggu...
Bozz Madyang
Bozz Madyang Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Food Blogger

#MadYanger #WeEatWeWrite #SharingInspiringRefreshing #FoodBlogger - Admin Komunitas Kompasianer Penggila Kuliner (KPK) Kompasiana - Email: bozzmadyang@gmail.com - Instagram/Twitter: @bozzmadyang

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Memopulerkan Kuliner Indonesia di Ajang ‘Indonesia is ME'

14 Agustus 2016   20:53 Diperbarui: 14 Agustus 2016   23:47 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kue Timpan, Kue Pernikahan dan Khitanan

Nah kue ini asli dari Aceh. Terbuat dari tepung ketan berisikan srikaya dan telur. Rasanya manis. Yaaa seperti kue kebanyakan sih, manis. Dan buat yang demen manis, bolehlah kue ini. Namun aku sebagai penikmat kuliner yang kurang berselera manis, yaa gak makan banyak heheee. Bagi yang mau mencicipinya, RM Selera Kita di Pasar baru menyajikan kue yang sering disajikan di hari besar Islam dan juga saat pesta pernikahan atau pun sunatan ini.

Kue Lampet, Kue Adat Batak Tapanuli

Nah kue ini, aku belum pernah coba seh. Kue Lampet atau Lappet yang menjadi camilan/ jajanan khas Tapanuli. Ada lappet beras dan ketan. Penampilan sih mirip, cumin bahannya saja berbeda. Kalau dari beras teksturnya lebih lembut. Ada parutan kelapa yang membuat gurih dan manis rasanya. Aku pikir karena bahannya ketan mirip-mirip juga dengan camilan di Jawa. Jadi berasa gak asing.

Es Pallubutung Favorit Bugis

Nah kalau jenis minuman ini, mah aku sudah pernah. Soalnya popular siihh. Dulu pernah member KPK asal Bugis, Bunda Rabiyah membuatnya saat ajang ajang Kopdar Kompasianival 2014. Racikan es pallubutungnya bolehlah dibilang mantap.  Nah Es Pallubutung khas Makasar ini, biasanya dipakai sebagai ‘pencuci mulut. Sekilas mirip es pisang ijo, namun bedanya es pallubutung tak dilapisi balutan adonan hijau. Dinikmati panas atau dingin sih enak. Cuman kalau aku suka pakai es… dingin nikmat. Laaa namanya khan Es Pallubutung heheee

Pisang Udang dan Ketan Unti, Kue Kampung Tugu

Nah kedua menu, Pisang Udang dan Ketan Unti, hanya dapat dinikmati dan diperoleh di  Kampung Tugu kawasan simper Jakarta, yang dikenal sebagai Portugies Village. Biasanya disajikan pada saat perayaan tertentu. Penampilan pisang udang lumayan menarik siih, pakai bungkus daun pisang yang dibentuk segitiga. Sekilas kek nagasari kalau di Jawa. Kalau Ketan Unti, berbahan ketan dihiasai kelapa manis. 

Pisang udang (Foto Ganendra)
Pisang udang (Foto Ganendra)
Teh Talua, Teh Budaya Pembangkit Stamina

The Talua ini asli dari Sumatra Barat. Konon sebelumnya dikonsumsi saat upacara adat yang dihadiri pejabat, orang kaya dan lain-lain. Namun kemudian banyak petani juga mengkonsumsinya. Teh telur ini berbahan telur yang dicampur dengan teh, gula dan perasan jeruk. Mungkin akan tercium sedikit amis telur, namun perasaan jeruk dapat menguranginya. Disediakan panas-panas. Kalau aku siih sukanya dikasih es. Jadi dingin-dingin getu, pasti segar.

Martabak Rendang, Martabak Telur Inovasi D’Marco Martabak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun