Mejeng bareng Bos Kompasiana Kang pepih yang nyicipin es pisang Ijo. swedaappp
SERU dan heboh sebagai wujud kegembiraan ada di booth KPK (Kompasianer Penggila Kuliner) Kompasiana di acara Kompasianival 2014. KPK yang baru terbentuk pada September 2014 ini menjadi salah satu pengisi ruang ‘pamer' di dalam Gedung Sasono Utomo, TMII Jakarta yang digelar pada Sabtu 22 November 2014. Sahabat-sahabat yang datang dari dalam kota dan luar kota tumplek bleg di booth yang dapat ‘jatah' 3 x 3 meter. Tentu tak cukup buat menampung pasukan khususnya emak-emak yang juga membawa beragam makanan dari daerahnya masing-masing.
Satu meja pun full tank diisi makanan beraneka ragam makanan khas daerah. Saya bawa dua kotak Lapis Talas Bogor, teman lain ada yang membawa Mochi Cianjur, Ayas, Jobong, Madu Mongso Gresik, Brem Madiun, Tahu Sutra, Kue Ketawa, Enting-Enting Madiun, Cireng Pedas Bandung, Kerupuk Bangka, Lapis Legit Istimewa (Rumbutten Speecok) dan makanan nusantara paling jauh adalah Bika dan Bolu Meranti yang saya sebut Bika Bolu Samosir buah tangan dari Fitri Manalu! Eh ada juga menu khas Makassar Jalangkote dan Es Pisang Ijooo made in Bunda Siti Rabiah! Manstaaf dan tercatat menu paling laris. Bos Kompasiana Kang Pepih Nugraha ajah, merem melek setelah nyicipin. Saking nikmatnya. heheee..
Ada juga makanan dari luar negeri, eh maksudnya ala luar negeri tapi dibuat di dalam negeri hehee, Coklat Magyarul Hungary yang dibawa Mbah Indah Noing, dan ditambah Coklat Belgia hadiah juara menulis untuk saya dari Mbak Sabrina dan Luc dari Sweety & Salty. Wiss pokoknya seru di booth KPK.
Pagi di TMII
Sebenarnya aku dimintain tolong jemput Mbak Avi sama Mbak Nur yang naik kereta dari Surabaya. Mereka rencananya turun di Stasiun Jatinegara. Namun karena waktunya mepet, ga sempat untuk menjemputnya. Mereka memutuskan naik taksi. Syukurlah datang sebelum acara dimulai.
Jam Seiko jadulku menunjukkan angka 07.15 WIB ketika sampai di parkiran Taman Mini Indonesia Indah. Kesibukan sana-sini sudah ramai. Langsung aku ke Booth KPK yang bersebelahan dengan Fiksiana Community (FC). Ga ada orang. Tak lama Mbak Wawa muncul, disusul kemudian Ella sambil bawa ‘perabotan' untuk dekorasi Booth. Dekorasi maksudnya yaaa, pasang standing banner, tulisan, siapin kertas daftar makanan, foto kegiatan KPK. Ga perlu waktu lama selesai. Berikutnya datang Pak Sutiono yang memang sudah kukontak sebelumnya untuk bantu-bantu di Booth KPK.
Seterusnya satu per satu anggota ‘pasukan' KPK datang. Ada Mbak Avy, Mbak Nur dan temannya, Okti Li dan keluarga kecilnya, Oma Eni, Fie Andini dari Cibubur, Afriska, Indah Noing bareng si krucilnya bawa coklat Hungari. Sebelum tengah hari satu meja sudah terisi full makanan... sampai ga muat. Beberapa makanan malahan dieksodus-kan ke booth sebelah, Fiksiana Community. Yang lainnya terpaksa ditaruh di bawah dweh. heheee.
Swedappnya Icip-Icip
Sebagai booth penyedia makanan gratis tentu saja menarik banyak pengunjung. Mulai dari sekedar icip-icip pengen nyoba rasanya maupun yang penasaran. Bahkan Bos Kompasiana Kang Pepih tak mau rugi #Eh tak mau ketinggalan turut menikmati es pisang ijonya made in Bunda Siti Rabiah. Makanan khas Makasar racikan Bunda ternyata maknyooosssss. Paling laris dicobain sekian banyak orang. Jalang kotenya pun demikian. Banyak yang nyomot. Senang semuanya pokoknya. Bunda yang berkegiatan mengajar dan demen nulis ini ternyata jago masak! Wah boleh buka restoran ala Makasar nampaknya heheee.
Ada yang lebih heboh lagi. Emak-emak ternyata diam-diam di belakang mengupas buah-buahan, ada mangga, timun dan lain-lain. Cobek dan ulegan pun dikeluarin. Mereka mau bikin rujaaaak!
Wah ini mah kesukaan saya. heheee. Langsung dah nyicipin rujak ala dadakan di booth KPK... nikmat dan pedaaasssssssss ternyata. Sebagian lagi dipajang di meja. Beberapa pengunjung mencicipinya, pada kepedasan. Cuman Mbak Yayat keknya yang ga kepedasan. Dia mampir di KPK saat sudah sore. Kelaparan kali yaaa abis wawancaranya sekian banyak booth, termasuk wawancara saya di KPK. heheeee....
Beberapa Kompasianer tertarik bergabung di grup KPK, khususnya Jakarta. Saya menyarankan untuk join di Grup fesbuk KPK. Syaratnya mudah, seorang Kompasianer yang punya akun Kompasiana dan bersedia menulis reportase hasil gerebek.
Sempat dikunjungi juga Kompasianer of The Year, Pak Tjiptadinata Efendi beserta istri bu Rosaline. Ada juga penulis dan pemilik penerbitan Peniti Media, Pakde Thamrin Sonata yang banyak mengomporin para penulis untuk menerbitkan buku. Hasilnya beragam ide berkaitan dengan kegiatan KPK muncul. Ide yang positif pastinya. heheee. Penulis kembaran lainnya Pak Thamrin Dahlan (Kembaran namanya aja maksudnya heheee) juga merespon positif keberadaan KPK ini. Menurutnya KPK sebuah komunitas yang sangat potensial untuk dikembangkan.
"Wah KPK luar biasa, sudah rajin gerebek ke mana-mana, meski baru 2 bulanan dibentuk. Boleh suatu saat ikutan gerebek," kata Kompasianer Pensiunan di Badan Narkotika Nasional ini.
Hingga menjelang malam, booth diberesin seiring usainya acara. Semua perhatian berbalik fokus ke panggung utama berkaitan dengan pengumuman Kompasiana Awards. Saya masih di booth beres-beres bareng Mbak Avy, Mbak Nur dan teman Mbak Avy. Sekalian ngobrolin soal komunitas KPK. Hingga dari speaker di ruangan itu terdengar menyebutkan bahwa nama saya meraih penghargaan Best of Fiction. Seiring dengan itu, ponsel bordering, WA bunyi, SMS masuk... dari teman-teman yang di dalam ruangan sebelah. Isinya meminta saya ke ruangan sebelah dan menginformasikan terpilihnya saya. Tentu saya senang dan berbahagia. Ando, Fahmi, Mbak Avy, Mbak Nur dan beberapa teman lain mengucapkan selamat. Kami bergegas menuju panggung di sebelah.
We Eat We Write
#SalamFiksi
#SalamKenyang
@rahabganendra
[caption id="attachment_337443" align="aligncenter" width="570" caption="Bareng Pakde Posma. (Dokpri)"]
[caption id="attachment_337441" align="aligncenter" width="570" caption="Pak Tjiptadinata, Kompasianer of The Year 2014. (Ganendra)"]
[caption id="attachment_337442" align="aligncenter" width="570" caption="Bareng pak Tjipta. (Ganendra)"]
[caption id="attachment_337445" align="aligncenter" width="570" caption="Heboh SKA bareng Tipex. (Ganendra)"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H