Mohon tunggu...
BANG IBOYY
BANG IBOYY Mohon Tunggu... Freelancer - Like What You Do and Do What You Like

Saya merupakan mahasiswa Ilmu Komunikasi yang bergerak di bidang Broadcast, dan gemar sekali bercengkrama dengan media (media sosial dan konvensional). Terutama berdiskusi dan sharing tentang media. Saya mengajar Radio dan public speaking :) keep contact: IG: @bangyobiii IG: @info_dkijkt HP: 0812-9393-0735 email: boysandysuryaw@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film

Sinopsis Django Unchained (Bedah dan Analisa Film untuk Studi Rasisme)

1 Februari 2022   05:30 Diperbarui: 1 Februari 2022   05:32 2035
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Film Django Unchained ini:
*Sutradara : Quentin Tarantino
*Produser :  Stacey Sher, Pilar Savone
*Penulis Naskah : Quentin Tarantino
*Pemain : Jamie Foxx, Christoph Waltz, Leonardo DiCaprio, Samuel L. Jackson, Walton Goggins, Dennis Christopher, Kerry Washington, Zoe Bell, Laura Cayouette, M.C. Gainey, Don Johnson, RZA, Tom Savini, Anthony LaPaglia, Jonah Hill, James Remar, Tom Wopat
*Genre : Action
*Durasi : 166 menit
*Produksi : Sony Pictures
*Tanggal Rilis Perdana : 25 Desember 2012

--> SINOPSIS
Django Unchained menceritakan kisah seorang budak yang diperankan oleh Jamie Foxx. Django dibebaskan dari status budak oleh Dr. King Schultz, seorang pria yang bekerja sebagai pemburu hadiah yang menyamar sebagai dokter gigi yang pada dasarnya adalah kulit putih.

 Setelah bebas dari perbudakan dan menguasai keterampilan menembak, Django bekerja sama dengan penyelamatnya, Dr. King Schultz untuk melakukan tugas berbahaya, yaitu memburu pembunuh-pembunuh sadis.

 Satu hal yang paling diinginkan Django setelah berhasil membunuh pembunuh-pembunuh sadis itu adalah menemukan istrinya Broomhilda dan membebaskannya dari majikannya Calvin, pemilik Candie Land.

---------------------------------------------------------

--> ANALISA FILM
Masa perbudakan di Amerika Serikat yang terjadi pada tahun 1858, tepatnya dua tahun sebelum perang sipil, merupakan masa dimana kaum mayoritas; kulit hitam (negro) diperlakukan begitu kejam oleh kaum minoritas; kulit putih.
Disuatu tempat tepatnya di Texas, terlihat banyak bebatuan besar dengan kondisi alam yang sangat gersang, dimana nampak lima orang pria kulit hitam berjalan tertatih-tatih dengan kaki yang diborgol bersamaan dengan rantai besi yang berat.
Bekas cambukan yang nampak pada punggung mereka, menandakan bahwa kaum kulit hitam diperlakukan tanpa perikemanusiaan dan bahkan lebih hina dari seekor binatang. Mereka berjalan bermil-mil jauhnya tanpa alas kaki dan baju atasan untuk melindungi tubuh mereka dari badai dan sengit matahari. Selama mereka berjalan, terdapat dua orang pria kulit putih (kakak beradik) yang mengawasi mereka dari di depan dan juga di belakang. Kelihatannya mereka berdua merupakan majikan dari budak-budak tersebut.
Kelima budak itupun terus berjalan tanpa istirahat. Begitu kejamnya para kaum kulit putih saat itu, mereka dengan teganya menunggangi kuda milik mereka sendiri tanpa memperdulikan keadaan para budaknya yang kelelahan, kelaparan, kehausan, dan bahkan kedinginan.
Saat mereka memasuki daerah hutan yang begitu dingin, para budak kulit hitam beserta kedua majikan mereka bertemu dengan seorang pengelana misterius yang menunggangi gerobak dan  perlahan-lahan mendekat kearah mereka.
Salah satu pria kulit putih tiba-tiba mengokang senapannya, bersiap-siap agar suatu hal buruk tidak terjadi, "Siapa itu yang berjalan dikegelapan? Katakan apa keperluanmu atau bersiaplah dibunuh!" Teriaknya.
"Tenanglah semuanya... Aku tidak bermaksud jahat" Ujar pengelana itu dengan santai. "Aku hanya seorang pelancong biasa", lalu iapun memberhentikan gerobak kudanya.
Pengelana itu rupanya bernama King Schultz (Christoph Waltz), yakni seorang dokter gigi yang mempunyai pekerjaan sebagai pemburu buronan berhadiah. Dia mencari penjahat-penjahat dengan status WANTED alias DICARI, baik hidup ataupun mati dengan imbalan hadiah berupa uang yang cukup banyak. Sebenarnya, saat ini dia sedang mencari Brittle bersaudara namun tidak  tahu bagaimana rupa dan wajah mereka.
Django (Jamie Foxx) yang merupakan salah satu dari kelima budak itu adalah orang yang dapat mengenali mereka karena sebelumnya, ia pernah menjadi budaknya. Schultz ingin membeli Django, namun tidak diijinkan oleh pemiliknya sehingga Schultz terpaksa menembak salah satu dari kedua bersaudara itu hingga mati dan menembak kepala kuda milik saudara yang lainya, sehingga saudara yang lainnya itupun tidak mampu berdiri karena kaki kirinya tertindih oleh kudanya sendiri. Django pun akhirnya bebas dan ia pergi merantau bersama Dr. Schultz.
Sebelum Django dan Schultz pergi meninggalkan hutan, Schultz berkata kepada keempat (sisa budak) budak yang terlihat bingung harus berbuat apa dan bagaimana, "Sekarang untuk kalian manusia-manusia yang menyedihkan. Kalian pasti berpikir, apa yang akan kalian lakukan selanjutnya."

Keempat budak itupun memperhatikan apa yang diucapkan Schultz. Schultz pun melanjutkan  "Kalian memiliki dua pilihan. Satu : Saat aku pergi, kalian bisa mengangkat kuda dari pria itu, lalu membawanya kekota terdekat. Yaah... setidaknya berjarak 37 mil dari tempat kamu sekarang. Atau Dua : kalian bisa melepaskan diri kalian dengan mengambil senjata itu, lalu tembak dia, kubur dia dalam-dalam, dan pergilah ketempat yang lebih menyenangkan didaerah negara ini."
Tanpa pikir panjang, keempat budak yang tersisa itupun segera membunuh tuan mereka yang kejam, dan mereka pun bisa bebas pergi ketempat yang mereka inginkan.

--- DAUGHTREY, TEXAS ---
Django dan Schultz telah sampai disebuah Kota. Dimana kebanyakan para kaum kulit putih tinggal dan hidup menetap disana. Namun, melihat Django menaiki kuda, orang-orang (kulit putih) tercengang dan kaget. Karena selama ini, kaum kulit hitam tidak diperbolehkan untuk menunggangi kuda.
Schultz berjanji bila berhasil menemukan Brittle bersaudara maka Django akan dibebaskan sebagi budak dan menjadi orang bebas seperti orang kulit putih. Dia diperlakukan dengan baik layaknya bukan budak misalnya berpakaian bagus, bertopi dan naik kuda serta masuk kedai bir yang dimana semuanya itu adalah mayoritas orang-orang kulit putih dan tegasnya larangan bagi seorang budak untuk masuk di dalam kedai bir. Dalam perjalannya mereka berhasil membunuh Sherif Big Daddy (Don Johnson), Brittle bersaudara dan orang-orang buronan lainnya.
Kemudian Django memutuskan untuk mencari dan menyelamatkan istrinya yang bernama Broomhilda Van Schaft (Kerry Washington) yang terpisah akibat dilelang dan dijual secara terpisah. Schultz tertarik dengan kegigihan dan antusiasme Django dalam hubungan cinta kasih mereka dan bersedia membantu untuk menemukannya. Pencarian mereka di tempat pelelangan berhasil menemukan data bahwa bahwa Broomhilda dibeli oleh Calvin Candie (Leonardo Dicaprio) yang merupakan orang kaya di Mississipi, Amerika Selatan dan pemilik dari Candie Land, yakni perkebunan tempat para budak laki-laki dilatih untuk bertarung dan budak perempuan dipaksa untuk melacurkan diri. Dia juga mempunyai bisnis MANDINGO yaitu pertarungan antar budak kulit hitam sampai salah satu diantaranya tewas.
Banyak sekali alasan yang muncul dibenak dan pemikiran Schultz dan Django di dalam perjalanannya untuk merebut Broomhilda, yaitu faktor :
-Pertama, dia adalah seorang budak
-Kedua, dia bertugas didalam rumah dan bukan perkebunan
-Ketiga, banyak penjaga yang merupakan anak buah Calvin yang menjaga rumah tersebut
-Keempat, Calvin tidak sedang ingin menjualnya dan kalaupun mau menjual Hilda pasti dengan harga yang sangat tinggi

Untuk itu, Schultz memutar otak untuk membeli perkebunan Candie Land sangat tidak mungkin karena  harganya sangat tinggi dan uang tidak ada. Sehingga direncanakan untuk membeli salah satu budak Mandingo milik Calvin sekaligus membeli Broomhilda dengan harga murah sebagai bonusnya.

--- MISSISSIPI, AMERIKA SERIKAT ---

Schultz mendatangi Calvin dan menyampaikan keinginannya serta memperkenalkan Django yang dimana Django harus memainkan peran sebagai ahli penaksir harga budak dalam bisnis Mandingo. Pada awalnya Calvin tidak tertarik untuk mengikuti tawaran yang diberikan oleh Schultz, namun Schultz memberikan tawaran harga yang cukup tinggi dengan harga 12.000 dolar untuk setiap seorang budak di bisnis Mandingo. Lalu Mereka pergi menuju rumah besar di Candie Land yang dihuni oleh adiknya yang janda , Lara dan tangan kanannya yang berkulit hitam Stephen (Samuel L. Jackson).

Sesaat Mereka tiba di rumah besar Candie Land, ternyata Broomhilda sedang dihukum dan disekap dalam sebuah Hot Box tertutup karena alasan berusaha melarikan diri beberapa hari yang lalu. Dia pun dihukum selama 10 hari di dalam kotak tersebut. Django pun tak tahan mendengar bahwa istrinya Broomhilda dihukum dan disiksa seperti itu. Schultz menepuk pundak Django, mencoba menahan perasaan kesalnya akibat perlakuan dari si kulit hitam Stephen.

Schultz meminta disediakan wanita untuk menemaninya di kamar dan memilih Broomhilda dengan alasan karena dia bisa menggunakan bahasa Jerman. Kerinduan yang dalam yang selama ini Django rasakan, hilang sudah. Karena akhirnya Django dan Broomhilda berhasil bertemu dikamar Schultz.  

Pada saat jamuan makan malam tiba, Broomhilda juga ikut melayani para tamu. Sayangnya kecerobohan yang Broomhilda lakukan sedikit saja bisa menghancurkan segalanya. Gerak-gerik Broomhilda dan tatapan mata Django membuat Stephen si tangan kanan Calvin curiga bahwa keduanya saling mengenal. Stephen yang sudah berumur dan juga berkulit hitam jeli dalam membaca situasi dan kondisi yang terjadi serta menebak maksud tujuan sebenarnya dari Schultz dan Django.

Dia mengadukan hal ini kepada Calvin tepat pada saat hampir terjadinya perbincangan deal or no deal pembelian seorang budak seharga 12.000 dolar beserta membeli sekaligus Broomhilda. Calvin marah besar karena merasa dipermainkan. Dia hanya menyetujui harga 12.000 dolar itu hanya untuk Broomhilda seorang karena sebagai aset yang sebenarnya tidak dijual. Uang sudah diserahkan oleh Schultz dan surat-surat perjanjianpun sudah ditandatangani oleh Calvin.

Calvin yang merupakan si pemilik Candie Land ini merasa puas dan menang. Namun Schultz menyindirnya dengan mengatakan bahwa nama-nama budak yang dinamai oleh Calvin misalnya D'artagnan dan lain-lain yang diambil dari buku Three Musketeers adalah salah. Karena pengarang buku tersebut yaitu Alexander  Dumas. Alecxander Dumas adalah seorang negro kulit hitam. Calvin menjadi murka dan mengatakan bahwa sesuai tradisi di daerah selatan kesepatan akan sah-nya sesuatu, bila keduanya sudah berjabat tangan. Itu juga yang menjadi alasan, jika tidak berjabat tangan maka Broomhilda tidak boleh pergi. Schultz menolaknya dan bahkan menembaknya.

Terjadilah baku tembak dan Schultz ikut tertembak. Sedangkan Broomhilda tertangkap oleh Billy Crash, salah satu bandit bayaran Calvin. Hal ini membuat Django menyerah karena ada ancaman Broomhilda ingin dibunuh. Stephen mengirim dan menjual Django keperusahaan tambang untuk dipekerjakan sebagai budak seumur hidup yang pekerjaannya sangat berat sehingga akan membuatnya menderita dan kesakitan sepanjang hidupnya. Ditengah perjalanan, Django berhasil memperdaya para penjaga dan membunuhnya. Quentin Tarantino tampil sebagai Cameo dengan memerankan salah satu penjaga ini.

Akhirnya, Django pun kembali menuju perkebunan Candie Land untuk membalas dendam kepada keluarga Calvin, terutama kepada Stephen yang membuatnya terpisah kembali dengan Broomhilda. Ia menembak mati seluruh penjaga, bandit bayaran, dan seisi rumah yang ada pada saat itu, terutama Stephen yang menjadi sasaran utama Django. Setelah merasa terbalaskan sudah dendam akan selama kehilangan istrinya, Django pun pergi bersama istrinya Broomhilda ke tempat yang lebih layak untuk hidup dengan menunggangi kuda......

THE END

-------------------------------------------------------------

Komentar kelompok kami terhadap film DJANGO UNCHAINED :

KELEBIHAN
-Samuel L. Jackson yang berperan sebagai Dr. King Schultz , memerankan perannya dengan sangat baik. Karakter Schultz yang kalem namun brutal, membuat kami yang menonton merasa terkejut dengan aksi penembakan yang terkesan dadakan atau tiba-tiba.
-Dialog bahasa Jerman yang diucapkan oleh Samuel L. Jackson (Schultz) dan Kerry Washington (Broomhilda) terdengar sangat baik.
-Riasan wajah yang dikenakan oleh Samuel L. Jackson (Schultz) terlihat cukup alami dan natural.
-Lagu-lagu country yang dijadikan sebagai backsound dari film ini sangat enak didengar.
-Unsur komedi tidak jarang ditampilkan dalam film ini, sangat berguna untuk menghilangkan rasa bosan karena durasi sangat panjang (166 menit).
-Makna yang tersirat dari film ini mengembangkan nilai-nilai budaya manusia terhadap si kulit hitam dan si kulit putih.
-Kepiawaian seseorang dalam mengelabui musuh terlihat jelas, hal ini yang menjadi high action dan feel di dalam film ini.

KEKURANGAN
-Walaupun film ini bergenre action, film ini hanya cocok disajikan untuk orang Dewasa, karena banyak adegan-adegan kekerasan yang tidak pantas dikonsumsi oleh anak-anak.
Salah satunya adalah saat adegan Kerry Washington (Broomhilda) didalam kotak panas yang tidak mengenakan busana apapun (bugil).
-Pada menit-menit terakhir (klimaks s.d antiklimaks), alur cerita film ini terkesan garing, apalagi disaat scene Django dan Schultz melakukan percakapan dimeja makan.  
-Beberapa Scene di gurun pasir, setting tempat dan angle kurang tepat, sehingga aspek "Paham" kurang terdapat pada pertengahan film ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun