Mohon tunggu...
BANG IBOYY
BANG IBOYY Mohon Tunggu... Freelancer - Like What You Do and Do What You Like

Saya merupakan mahasiswa Ilmu Komunikasi yang bergerak di bidang Broadcast, dan gemar sekali bercengkrama dengan media (media sosial dan konvensional). Terutama berdiskusi dan sharing tentang media. Saya mengajar Radio dan public speaking :) keep contact: IG: @bangyobiii IG: @info_dkijkt HP: 0812-9393-0735 email: boysandysuryaw@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Si Kaya atau Si Bodoh yang Menang Melawan Badai Corona? Dilematis

7 April 2020   09:00 Diperbarui: 7 April 2020   09:22 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Assalamualaikum Wr.Wb

Dear Smart People,

Mengenai penyebaran virus corona secara global ini bukanlah masalah sepele bagi kita. Melainkan masalah yang benar-benar serius dan patut di perhatikan. Tidak hanya butuh orang-orang pintar untuk berada di garda  terdepan mengobati atau menjadi tameng untuk pandemi ini, melainkan juga di butuhkan orang-orang bodoh dan rentan untuk berada tetap dirumah. Karena tidak semua orang pintar mampu duduk diam di dalam rumah, membantu kita menghentikan wabah ini. Kami tidak menyalahkanmu wahai orang pintar atau pun pekerja keras, kami hanya ingin menyampaikan suara hati kami. 

Mungkin kalian adalah tulang punggung keluarga kalian yang sudah beberapa bulan ini terancam tidak makan atau kurangnya asupan gizi karena WFH, mungkin kalian hidup mandiri tanpa orang-orang yang membantu perekonomian kalian sehingga kalian tetap harus bekerja demi menghidupi diri kalian, bahkan kalian yang kerja keras membantu kami dengan segala usaha dan upaya agar yang sedang berjuang melawan virus ini di rumah sakit dapat bertahan hidup walau kalian tau berjuang di rumah sakit itu tidak enak dan mendapat hujatan sosial dari sekitar bahwa kita pembawa virus bahkan bisa saja di asingkan. DILEMATIS MEMANG!!

Sekarang bukan saatnya menyalahkan si pintar atau si bodoh, si kaya atau si miskin, melainkan saling mendukung dan menjaga satu sama lain agar kita mampu memutus rantai penyebaran virus ini.

Banyak pelajaran yang didapat dari pandemi ini, dimulai kalian kumpul keluarga, produktif di rumah dan peduli satu sama lain yang belum tentu kalian dapatkan saat sibuk bekerja ataupun belajar. Namun apa daya, inilah kita yang terkadang masih saja egois menyalahkan satu sama lain untuk mendapatkan kebenaran. Mulai menyalahkan pemerintah saat mengambil tindakan lockdown, menghujat influencer bahwa tidak berkompeten membahas isu global ini, menghakimi warga yang belum tentu salah saat membuka warung demi menafkahi keluarganya. SEMUA SALAH !!!

Yang bodohnya lagi, kita mampu percaya bahwa dengan panic attact membuat kita aman dan membantu yang kaya makin miskin dan yang miskin makin merajalela.

Kalian tau? Seberapa sulitnya mencari Alat Pelindung Diri atau APD buat pada pejuang garda terdepan. Masker pun masih ada yang nimbun dengan harga mahal, hand sanitizer pun bahkan ada yang membuat secara illegal, bahkan ada yang  dengan sangat TERHORMAT memakai alat pelindung diri ke supermarket dengan alasan ketakutan. DIMANA JIWA KEMANUSIAAN KALIAN?

Kalau takut ya di rumah, kalau mau tetap keluar yaa pertimbangkan untuk membeli barang-barang yang di butuhkan.

SUDAH SAATNYA KEMBALI SADAR BUKAN EMOSI BERKOBAR DENGAN BAR BAR !!

Berjuang Bersama, Pergilah Korona !!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun