-Samsul : Bahasa yang digunakan oleh Samsul masihlah sangat mengundang tingkat ambiguitas yang cukup tinggi, karena komunikan masih saja tidak mengerti dan sulit untuk memahami bahasa yang disampaikan oleh Samsul (komunikator). Sehingga belum terciptanya keefektifan dalam berkomunikasi.
-Pipit : Bahasa yang digunakan oleh Pipit sudah cukup baik, penggunaan struktur bahasa yang baik dan sistem pengajaran pipit yang luwes, membuat komunikan (komplotan pencopet) itu mampu memahami maksud yang disampaikan oleh si Komunikator (Pipit). Jadi, komunikasi yang disampaikan oleh Pipit sudah cukup efektif.
-Muluk : Bahasa yang digunakan oleh Muluk sangat lah mudah dimengerti dan tidak sulit untuk dipahami. Muluk mampu menguasai eye contact dengan komunikannya, sehingga komunikannya dapat mudah percaya dengan perkataan yang disampaikan oleh Muluk (komunikator). Mimik dan ekspresi wajah Muluk juga membantu proses komunikasi berjalan dengan efektif, karena memiliki makna yang cukup besar untuk mempengaruhi persepsi dan atensi orang lain. Maka dari itu, komunikasi yang disampaikan oleh Muluk sudah Efektif dan dapat diterima oleh komunikannya.
- Analisis Kasus Berdasarkan Bentuk Non Verbal
-Pada film ini, pakaian yang digunakan oleh kelompok pencopet mall adalah yang paling bagus dan "gaul", kelompok pencopet pasar menggunakan pakaian yang paling kumal, dan kelompok pencopet angkot menggunakan pakaian sekolah.
-Dapat dimaknakan bahwa seorang Haji itu identik dengan penggunaan peci atau kopiah dan baju koko yang merupakan bagian dari agama Islam.
-Seorang muluk yang berpendidikan S1 Manajemen, yang berpenampilan rapih dan menarik selayaknya orang berpendidikan.
-Kondisi mata yang mengarah keatas, dilakukan oleh Kampret saat disuruh berpikir oleh Muluk. Itu menunjukkan kalau dia sedang berpikir.
-Kebiasaan yang dilakukan sesama pencopet ini adalah menggeplak/memukul kepala sesamanya, yang dimana itu dilakukan atas dasar kesalahan yang diperbuat oleh temannya.
-Muka calon wanita pendamping Muluk yang terlihat marah dan kesal ketika melihat Muluk didekati oleh Pipit. Terlihat mimik wajah ekspresi dari wanita ini begitu jelas seperti orang yang kesal dengan orang lain.
-Ekspresi dan mimik wajah Haji Makbul, Haji Rahmat, dan Haji Sarbini setalah menyaksikan dan menghadiri tempat Muluk, Pipit dan Samsul bekerja terlihat sedih dan kecewa. Karena mereka menilai uang yang didapatkan oleh anak-anak mereka adalah uang haram dan makanan yang pernah dibawa pulang itu dibelikan dari uang haram. Intonasi suara mereka terlihat sedih dan seperti orang menangis kecewa.
-Ekspresi muka Muluk yang tersentak diam, akibat mengetahui ayahanda dari calon mertuanya dan ayahanda nya datang mengunjungi tempat ia bekerja. Ia sebenarnya malu dan takut mengecewakan orang yang telah membesarkan Muluk dari kecil hingga besar seperti sekarang ini. Namun, Muluk tidak bisa berbuat apa-apa lagi dan hanya bisa terdiam.
- Analisis Bentuk Komunikasi Interpersonal