Mohon tunggu...
deniranggup
deniranggup Mohon Tunggu... Mahasiswa - Boy rg

Marjaavaan (Aku akan Mati): Cinta yang hilang, harapan untuk kembali.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dendam Rinduku

27 Agustus 2020   00:04 Diperbarui: 27 Agustus 2020   00:09 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Maaf", seperti mendulang emas di musin salju

Amarah datang membawa belati

Berharap ada kata rindu

Namun dendam membunuh rasa

Bahagian berjalan menjauh

Tidk terlihat dibalik topeng keiklasan

Masi tersimpan nada kesedihan

pilu memeluk tulang simpati

mulut ku terkatup membisu

masi tersimpan dendam rindu ku

berharap akan datang kepuasan pada rasa yang tertinggal

hingga dendam rindu ku dibayar lunas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun