Mohon tunggu...
deniranggup
deniranggup Mohon Tunggu... Mahasiswa - Boy rg

Marjaavaan (Aku akan Mati): Cinta yang hilang, harapan untuk kembali.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Suara Kebebasan

5 Juli 2020   07:24 Diperbarui: 5 Juli 2020   07:35 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suara kebebasan oleh rakyat
Terdengar dijalan jalan dan panggung panggung demokrasi
Dijalan tua revolusi
Sang revolusioner menjejakkan kaki
Diburuh, ditangkap, dan dibunuh
Pengadil tak berlaku adil
Yang merasis lebih ringan hukumnya
Dan yang dirasis selalu berat hukumnya
Dinegeri wayang
Sang dalang bersuara girang
Pengadilan seakan menjadi panggung dinamika penguasa
Dinegeri republik
Suara Tuan penguasa menjadi tajuk
dan Suara rakyat menjadi rubik bagi tuan penindas
plakat nurani tertindas
Terbiarkan penuh debu jamur  kematian
Demokrasi menjadi demo dekorasi depan istana
Birokrasi yang rasis
Diksi diksi dan narasi keadilan tertera depan teras istana tapi sialnya pancasila dijadikan konsep formalitas negara./dr
..,..........
Wihawara, 16 Juni 2020.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun