Mohon tunggu...
Oyong Liza Piliang
Oyong Liza Piliang Mohon Tunggu... Wiraswasta, wartawan -

http://www.pariamantoday.com/ Praktisi media, pengamat politik, sosial dan hukum

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Alasan Kenapa Musti Mengapresiasif Denny Indrayana

17 Agustus 2012   10:01 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:37 1157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_207275" align="alignnone" width="480" caption="image http://article.wn.com"][/caption] saya tak pernah memuji-muji pribadi pejabat dinegara ini, namun saya akan memihak jika apa yg mereka lakukan sepaham dengan nilai-2 yg saya benamkan dibatin saya. bung hatta , buya hamka , abe lincoln adalah tokoh favorit saya, dan tak bersebab entah kenapa saya juga kagum pada sosok antagonis hitler dan alcapone. anda mungkin akan memuji sosok jokowi, dahlan iskan begitu juga saya.. namun dibalik itu semua, terbetik dibatin saya memberi apresiasif kepada denny indrayana yg sepak terjangnya terkadang kala mengundang pro dan kontra. katakanlah semenjak ia diposisi staf kepresidenan sesuai dengan basic ilmu hukum yg ia kuasai. yg kala itu heboh dengan kasus mafia perpajakan gayus tambunan. berbagai statemen negatif banyak yg dialamatkan kepadanya semasa itu oleh berbagai kalangan yg menilainya terlalu over acting. kemudian kasus penggerebekan dilapas pekanbaru. dalam peristiwa yg sempat jadi headline beberapa hari dimedia tivi dan online yg dipolemikan malah masalah ecek-2. ikhwal kenapa ia menerobos tanpa memberitau? toh tanpa diberi tau saja petugas lapas sana masih sempat juga punya tenggang waktu memberi tau pada kolega mereka napi bandar narkoba untuk aksi cleaner.. saya putra minang yg lahir dan besar dikota pekanbaru tersebut,pafam betul saya dunia kriminal disana.. 11-12 lah kalau dibandingkan dengan kota medan. jaringan underground sangat terorganisir dikota sangat kaya tersebut , baik itu narkoba,judi, prostitusi bahkan mobil yg lewat dipersimpanganpun tak lepas dipertaruhkan lewat istilah genap-ganjil plat nomor polisinya (tebak-tebakan).. silahkan anda cek bila meragukan tulisan saya ini. [caption id="attachment_207276" align="alignnone" width="600" caption="image inilah.com"]

13451974691891503278
13451974691891503278
[/caption] kemudian perseteruannya dengan yusril ihza mahendra seputar polemik hukum  diantara dua profesor ini. dalam hal ini media sering menggiring opini seakan denny dan yusril punya hubungan pribadi yg tak elok alias saling adu siapa yg lebih pintar! bahkan ada yg bilang denny mau terkesan lebih dewa dari yusril dibidang ini. saya yg juga getol dan pencandu hukum menilai ikhwal ini hal dan sesuatu yg lumrah bersebab memang produk hukum dinegara kita ini terkadang tumpang tindih.. ambil saja contoh ancaman pidana jika anda menghina presiden dalam KUHP lalu buka pula Perpu no.2 th 1998 ? pasal KUHP tersebut akan dengan sangat mudahnya dimentahkan dengan Perpu tersebut. saya menilai denny indrayana seorang yg serius pada pekerjaannya meskipun lagak langgamnya yg acap membela presiden SBY sebagai atasannya membuat sebagian kalangan sentimen kepadanya.. ikhwal ini sayapun terkadang jengkel super juga dibuatnya.. namun disisi kinerja saya mengacungi jempol kepadanya.. mari kita kotak-kotakan dalam menilai seseorang secara pribadi.. jangan karena ia terkesan membela atasannya lalu kita melupakan jerih payahnya menertibkan pejabat lapas nakal yg suka bermain mata dengan tahanan tipikor semacam Ayin, petugas lapas yg menjadikan bandar narkoba mesin ATMnya..dan jangan pula anda mengira saya orang suruhan denny indrayana.. hahahaha .. ngaco! catatan Oyong Liza Piliang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun