[caption id="attachment_207275" align="alignnone" width="480" caption="image http://article.wn.com"][/caption] saya tak pernah memuji-muji pribadi pejabat dinegara ini, namun saya akan memihak jika apa yg mereka lakukan sepaham dengan nilai-2 yg saya benamkan dibatin saya. bung hatta , buya hamka , abe lincoln adalah tokoh favorit saya, dan tak bersebab entah kenapa saya juga kagum pada sosok antagonis hitler dan alcapone. anda mungkin akan memuji sosok jokowi, dahlan iskan begitu juga saya.. namun dibalik itu semua, terbetik dibatin saya memberi apresiasif kepada denny indrayana yg sepak terjangnya terkadang kala mengundang pro dan kontra. katakanlah semenjak ia diposisi staf kepresidenan sesuai dengan basic ilmu hukum yg ia kuasai. yg kala itu heboh dengan kasus mafia perpajakan gayus tambunan. berbagai statemen negatif banyak yg dialamatkan kepadanya semasa itu oleh berbagai kalangan yg menilainya terlalu over acting. kemudian kasus penggerebekan dilapas pekanbaru. dalam peristiwa yg sempat jadi headline beberapa hari dimedia tivi dan online yg dipolemikan malah masalah ecek-2. ikhwal kenapa ia menerobos tanpa memberitau? toh tanpa diberi tau saja petugas lapas sana masih sempat juga punya tenggang waktu memberi tau pada kolega mereka napi bandar narkoba untuk aksi cleaner.. saya putra minang yg lahir dan besar dikota pekanbaru tersebut,pafam betul saya dunia kriminal disana.. 11-12 lah kalau dibandingkan dengan kota medan. jaringan underground sangat terorganisir dikota sangat kaya tersebut , baik itu narkoba,judi, prostitusi bahkan mobil yg lewat dipersimpanganpun tak lepas dipertaruhkan lewat istilah genap-ganjil plat nomor polisinya (tebak-tebakan).. silahkan anda cek bila meragukan tulisan saya ini. [caption id="attachment_207276" align="alignnone" width="600" caption="image inilah.com"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H