Beberapa tahu lalu di TV nasional yang suka tampil beda, Sys mendapat panggungnya. Radio Show nama programnya. Idenya mengkonversi acara radio dalam format tv. Cocok sekali dengan latar belakang Sys yang besar di dunia radio. Â Beberapa narasumber dengan tema aktual ditampilkan.Â
Di acara itu saya membaca karakter Sys yang kerap mendominasi bahasan ketimbang narasumber, kecuali pada tamu yang lebih senior dan lebih suka mendominasi juga.Â
Lambat laun program tersebut bermetamorfosis dari acara forumnya Sys NS menjadi panggung musik dengan beragam genre. Sampai disini jelas terbaca bahwa kebutuhan di era pasca-radio bukan pada tuan rumah yang senang  bercuap-cuap sendiri.
Sampai disini saya ingin kembali kepada pokok kenapa saya mengkritik rutinitas Sys di Kompasiana TV. Fungsi yang jelas harus menjadi acuan bagi program sekelas Kompasiana TV.Â
Bila ia hadir sebagai narasumber maka ia tak perlu hadir di setiap topik karena ia bukan spesialis di segala bahasan, kecuali bagi seorang politikus.Â
Namun jika beliau dimaksudkan sebagai moderator maka akan menjadi tumpang tindih dengan yang sudah dilaksanakan Cindy. Dan apabila Sys setara dengan kompasianer maka ia harus berada di balik monitor komputer dan berhak mendapat kursi sesekali jika diundang redaksi. Tetapi, sekali lagi, tidak setiap edisi.
Ini kritik saya terhadap keberadaan Sys di Kompasiana TV. Dan bukan kali ini saya melakukannya. Perlu saya tegaskan bahwa ini bukan masalah pribadi tetapi sebatas aspirasi. Karena toh dengan kritik terdahulu pihak redaksi malah menjadi getol menghadirkan beliau.Â
Itu kewenangan redaksi. Saya menghormati pilihan redaksi, sebagaimana redaksi juga menerima pilihan pemirsa mau menonton atau tidak.
Sampai disini saya berpikir untuk melihat dari arah yang berbeda dan mengubah pandangan saya. Agar moderasi tidak tumpang tindih yang berakibat pada biaya yang mubazir. Kenapa tidak dikukuhkan saja Sys NS sebagai pemandu tetap Kompasiana TV? Bisa jadi saya keliru dalam membaca karakter beliau sehingga redaksi bertahan dengan kehadirannya.Â
Saya kira tak masalah bila Cindy Sistyarani kembali menjadi presenter program berita seperti sebelumnya. Mungkin dengan begitu tidak hanya Kompas TV bisa berhemat tetapi program Kompasiana TV bisa menjadi corong alternatif yang memikat para netizen untuk menyuarakan pendapatnya.
Apa yang saya tuliskan disini semata-mata kepedulian saya terhadap program yang, sejauh yang saya tahu, belum ada di TV lainnya. Tidak bermaksud menghakimi apalagi menelanjangi orang yang tidak saya kenal secara pribadi. Tidak pula berniat membuat panggung bagi diri saya dengan mengeksploitasikan nama besar selebritas seperti Sys NS atau Cindy Sistyarani.Â