Mohon tunggu...
Boyke Abdillah
Boyke Abdillah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hanya manusia biasa

sahabat bisa mengunjungi saya di: http://udaboyke.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Akulah si Pencuri Puisi Itu

13 Juli 2016   13:33 Diperbarui: 13 Juli 2016   13:41 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Aku berniat mencuri puisi Mas Aji, karena mau ikut lomba penulisan puisi. Hadiahnya sangat menarik. Tiket nonton konser musik klasik di Vienna, Austria. Aku ingin sekali memenangkan hadiah itu. Nonton konser musik klasik di Vienna adalah impianku seumur hidup yang ingin aku alami sebelum mati. Selama ini aku hanya bisa mendengar musik karya Johann Sebastian Bach, Mozart, Beethoven, Tchaikovsky, Chopin dan Vivaldi, hanya dari youtube. Itupun hanya bisa aku dengarkan di tempatku bekerja karena ada wifi gratis. Sekarang ada kesempatan memenangkan tiket itu,” jawabku dengan jujur.

“Tapi mengapa dengan mencuri puisiku?”

“Karena aku tidak bisa menulis puisi. Berkali-kali aku mencoba, tapi selalu gagal. Aku tidak punya rasa, aku tidak punya kemampuan mengolah kata dan menyajikannya dengan indah. Maafkan Aku.”

Mas S Aji terdiam. Kemarahan masih terpancar dari sorot matanya. Berulangkali aku mengucapkan maaf, tapi ia masih bergeming. Tiba-tiba aku tersentak dengan beban berat yang menghimpit dada. Aku telah berbuat jahat, mencuri sebuah puisi dari seorang sahabat bernama S Aji, walau hanya dalam mimpi. Segera aku bangkit dan beranjak menuju ruang tengah. Kulihat jam di dinding menunjukkan pukul 3. 27 dini hari. Sayup-sayup terdengar deru motor yang melintas di depan rumah.

Aku kembali tidur, mencoba menenangkan pikiran. Pelan-pelan pikiranku mengingat alunan musik yang aku suka. Bibirku tanpa sengaja mencoba menyimak dan ikut berdendang pelan menyanyikan Music of the Night, dari Phantom of the Opera:

.............

Softly, Deftly, music shall surround you

Feel it, hear it, closing in around you

Open up your mind, let your fantasies unwind

In the darkness which you know you cannot fight

The darkness of music of the night

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun