Mohon tunggu...
Farhan Ulhaq
Farhan Ulhaq Mohon Tunggu... Freelancer - #Kompasianer

Urban society yang berasal dari kota Medan dan sekarang berada di kota Bandung #BeyondBlogging

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Fase-fase Masyarakat di Indonesia Menyikapi Covid-19

4 Juli 2020   06:25 Diperbarui: 4 Juli 2020   07:26 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penyebutan Covid 19 resmi di nyatakan oleh PBB pada tanggal 11 Februari 2020, berdasarkan hasil penamaan oleh Direktur jendral organisasi kesehatan dunia (WHO) yaitu Tedros Adhanom. Covid adalah singkatan dari Corona Virus Disease dan angka 19 adalah tahun 2019 saat virus ini pertama kali diidentifikasi. Media South China Morning Post mengatakan bahwa kasus awal penyakit ini terdeteksi pada 17 November 2019.

Banyak gejala yang dialami oleh pasien sebelum dinyatakan tertular virus yang berasal dari wuhan tersebut, gejala yang paling umum adalah Demam, batuk kering, dan merasa kelelahan. juga ada gejala serius nya yaitu sesak napas, terasa nyeri di dada, dan kesulitan berbicara serta bergerak. berikut adalah fase-fase masyarakat menyikapi nya.

Pertama, Panik. sangat wajar jika kita merasa panik dengan muncul nya kasus demi kasus yang terjadi karena corona virus. Pada tanggal 2 Maret 2020 presiden Jokowi mengkonfirmasi covid 19 ada di Indonesia. lalu banyak yang membeli masker dan handsanitizer dalam jumlah yang tidak wajar sampai-sampai para tenaga medis kehabisan stock pada saat itu, ternyata juga banyak yang memanfaatkan momen ini sebagai peluang cuan, tapi dengan menjual harga yang lebih mahal karna memang stok terbatas.

Di Singapura sendiri pemerintah mereka memberikan alat pencegahan corona berupa masker secara gratis. Pemerintah Indonesia pernah menyampaikan pelarangan menggunakan masker medis untuk masker biasa karna masker itu akan digunakan oleh para dokter yang menangani pasien corona, masyarakat dialihkan untuk menggunakan masker kain yang bisa dicuci lalu dipakai kembali.

Kedua, Menerima. pada fase inilah ramai nya penggunaan tagar #tetapdirumah #workfromhome #jagajarak, ini adalah anjuran oleh pemerintah sebagai upaya pencegahan penyebaran covid 19, Banyak kegiatan yang sifatnya dapat membantu penyebaran virus tersebut seperti keramaian. maka dari itu kegiatannya dihentikan dan dialihkan ke rumah masing-masing.

Pemerintah juga melakukan Lockdown pada zona merah di Indonesia beberapa waktu yang lalu. Faktanya para pejabat pemerintahan juga dibatasi jadwal dinas keluar kota, ini adalah perintah langsung dari bapak Presiden. Tapi dikalangan masyarakat masih banyak saja yang melakukan kegiatan yang dapat memperlancar penyebaran virus corona seperti nongkrong bareng teman-teman nya, tidak menjaga jarak dengan orang lain juga tidak memakai marker saat keluar rumah.. tentunya ini adalah tindakan yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.

Pemerintah sudah sangat pusing dan bingung dikondisi saat ini, karna memang ini adalah hal yang baru juga tidak ada contoh dari pemerintahan sebelumnya, ini juga menguji kepemimpinan mereka. banyak juga dari deretan pejabat pemerintah dan tenaga medis yang meninggal dunia setelah dinyatakan positif corona.

Ketiga, Beradaptasi. Setelah melalui masa Lockdown yang dimana semua serba dirumah, kini pemerintah memberlakukan New Normal di Indonesia. Mall, Kantor, Restoran dan juga tempat lain nya mulai di buka kembali seperti semula. tetapi banyak protokol yang wajib dipatuhi disaat New Normal ini, yaitu :

  •  memakai masker saat berada diluar rumah
  • membawa handsanitizer
  • memakai helm pribadi jika menggunakan ojol
  • menjaga jarak 1 meter dari orang lain
  • suhu tubuh stabil yaitu 36,5-37,5 c
  • dan lainnya

Saat new normal seperti ini penting bagi kita untuk menjaga mood agar tetap merasa ceria, karna itu dapat meningkatkan imum pada tubuh kita.

Ada sangat banyak kegiatan yang bisa kita lakukan salah satunya olahraga sepeda, terlepas netizen yang suka nyinyirin orang yang bersepeda pada saat seperti ini. bersepeda adalah sebagai alternatif untuk menjaga mood kita. karna bersepeda bisa dilakukan siapa saja, dari anak-anak sampai lansia. Terbukti bahwa banyak nya pengguna sepeda pada saat ini polusi dikota-kota besar berkurang dan udara menjadi lebih segar serta menyehatkan. Wish you always well and in god's protection!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun