Parpol seharusnya punya fungsi mengawasi sepak terjang para anggotanya ketika bertugas. Apakah iya sepak terjang mereka semua itu benar-benar tidak bsa dipantau oleh partainya masing-masing? Sehingga begitu kedapatan ditangkap, semua berlagak terkejut seolah seperti malaikat yang kedapatan beridentitas setan?Â
Saya rasa jika parpol ingin menunjukkan jati dirinya sebagai parpol yang bersih, mulailah dengan mengadakan pengawasan super ketat kepada para kadernya yang bertugas dalam segala lini pemerintahan, baik eksekutif dan legislatif. Bukan malah sebaliknya, jangan sampai parpol justru menjadi pengendali utama kader-kadernya untuk "bergerak" melakukan tindakan yang bertentangan dengan hukum. Transparansi parpol harus dikedepankan dalam hal pencegahan para anggotanya untuk korupsi.Â
Di sinilah parpol akan membuktikan dirinya sebagai insititusi anti korupsi, karena parpol melahirkan kader yang disiplin dan taat hukum dan saat mereka dilepas bertugas, parpol memantau dan mengawasi setiap tindak-tanduknya. Jika ada indikasi awal kader yang bersangkutan akan melakukan tindakan korupsi, parpol harus segera bertindak. Pecat, berhentikan sebelum korupsi terjadi. Di situ parpol akan berhasil menunjukkan dan membuktikan janjinya sebagai partai politik yang anti korupsi.
Semoga saja bisa terjadi.
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H