Mohon tunggu...
Boy Frahansah Berutu
Boy Frahansah Berutu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Final Years Economic Brawijaya University

Final years economics brawijaya university, in hand to build NGO to accelerate senior high school and undergraduate student with learning softkills.

Selanjutnya

Tutup

Financial

QRIS Cross-Border: Sinergi Indonesia Untuk Inklusi Ekonomi ASEAN

5 November 2023   17:13 Diperbarui: 5 November 2023   17:31 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Travelling merupakan salah satu kegiatan yang digemari oleh banyak orang di seluruh dunia. Kesempatan untuk menjelajah tempat baru, kuliner, dan sensasi budaya yang khas di negara tujuan. Namun, terdapat masalah yang sering kali ditemui saat berada di luar negeri, contohnya masalah pembayaran. Masalah tersebut menjadi salah satu masalah yang bisa menggagalkan pengalaman terbaik untuk menikmati kuliner, produk, wisata dan budaya. Pengalaman ini seringkali menimbulkan sejumlah masalah, terutama bagi kamu yang travelling ke luar negeri pasti banyak menemukan permasalahan seperti nilai tukar kendala penerimaan, dan risiko keamanan. Dikutip dari hasil penelitian YouGov Realtime Omnibus  per agustus 2022 bahwa 58% dari hasil survey menyatakan uang tunai sebagai pilihan metode pembayaran di luar negeri yang populer secara global. 

Tiga dari lima konsumen mengatakan mengatakan bahwa kemungkinan besar akan melakukan pembayaran dengan mata uang lokal pada perjalanan selanjutnya di luar negeri. Namun, biaya konversi mata uang umumnya menjadi salah satu penyebab biaya transaksi menjadi tinggi, terlebih karena biaya layanan perbankan yang umumnya mahal. Sehingga, keterbatasan ini tentu menghambat perjalanan dan pertumbuhan ekonomi. Namun, di era digital saat ini  ketidakpastian adalah kepastian. Bank Indonesia telah menginisiasi solusi yang menawarkan kemudahan dan efisiensi dalam transaksi lintas negara dengan rupiah, yaitu QRIS Cross-Border.

QRIS Cross-Border: Solusi Transaksi Lintas Negara ASEAN

QR Code Indonesia Standard (QRIS) merupakan Standard Quick Response pembayaran menggunakan mata uang rupiah, yang diinisiasi oleh Bank Indonesia dengan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia. Layanan ini diluncurkan pada 1 Januari 2020 yang hingga saat ini terdapat 25,4 Juta merchant dan 32,41 Juta pengguna yang tergabung. QRIS telah terintegrasi di mobile banking dan mobile payment yang didukung oleh penyelenggara bank dan non bank seperti BCA, BNI, BRI, Gopay, Ovo, Dana, Shopeepay dan banyak lagi. Dengan pertumbuhan nilai transaksi per 2023 sebesar IDR 15,35 Triliun dan volume transaksi 152,5 Juta.

 Bank Indonesia dengan empat negara ASEAN kini telah menginisiasi pembayaran lintas negara di kawasan ASEAN, yaitu melalui QRIS Cross-Border payment. Penggunaan QRIS Cross-Border bisa digunakan di negara Thailand, Malaysia dan kedepannya akan tersedia di Singapura dan Filipina. Dengan prinsip Cepat, Mudah, Murah, Aman dan, Handal (CeMuMuAh); QRIS Cross-Border menjadi pilihan layanan yang membantu menciptakan pengalaman yang menarik dengan biaya konversi mata uang yang real-time. 

 

Keunggulan QRIS Cross-Border

Dengan menggunakan QRIS Cross Border, setidaknya terdapat beberapa keuntungan yang akan diterima oleh pengguna. Keuntungan tersebut sebagai berikut:

  1. Tidak perlu repot untuk membawa uang tunai: Pengguna tidak perlu repot bawa uang tunai dalam jumlah besar saat travelling.

  2. Tidak perlu khawatir dengan konversi mata uang: Nilai transaksi QRIS Cross-Border akan langsung terkonversi berdasarkan kurs real-time.

  1. Biaya transaksi rendah: Setidaknya telah memangkas biaya 25% lebih efisien akibat dari biaya layanan bank yang cukup tinggi. 

  2. Transaksi cepat: Tidak perlu waktu lama, tinggal scan dan bayar.

  3. Transaksi lebih aman: QRIS Cross-Border  sudah dilindungi dan diawasi oleh Bank Indonesia.

Dengan penggunaan QRIS Cross-Border, setidaknya pengguna telah berkontribusi mendorong integrasi ekonomi Kawasan ASEAN yang sejalan dengan misi Keketuaan ASEAN. 

Dampak

QRIS Cross-Border memiliki dampak positif dalam integrasi ekonomi ASEAN. Pada bulan september 2023 silam, Indonesia menjadi tuan rumah KTT ASEAN ke-43 dengan visi mengusung ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kawasan dunia. Sehingga QRIS Cross-Border telah berperan dalam ekosistem pertumbuhan ekonomi dengan dampak sebagai berikut:

  1. Potensi ASEAN menjadi pusat pertumbuhan dunia: sebuah peluang yang menjanjikan, dengan nilai perdagangan Barang sebesar US$ 712 Miliar dan Nilai Perdagangan Jasa senilai US$ 44 Miliar.  QRIS Cross-Border akan mendukung inklusivitas dengan menggunakan sistem pembayaran yang cepat, efisien dan juga aman, proses pembayaran QRIS akan membantu perputaran perekonomian dengan peningkatan perdagangan dan kunjungan wisata Intra-ASEAN. 

  2. QRIS Cross-Border akan meningkatkan inklusi keuangan: Peningkatan inklusi keuangan di ASEAN memberikan dampak berkurangnya kesenjangan pendapatan antar negara anggota ASEAN. Dengan peningkatan wisata dan akses pasar bagi UMKM akan mendorong pertumbuhan ekonomi.

  3. Prospek pertumbuhan ekonomi yang melejit: Meninjau dari hasil proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025, Indonesia akan menduduki posisi negara peringkat pertama di Kawasan ASEAN dengan ekonomi digital tertinggi. Dengan proyeksi US$ 130 Miliar dengan Compound Annual Growth Rate (CAGR) mencapai 13.5% di tahun 2024. 

  4. Impact pertumbuhan ekonomi di dalam negeri: Pertumbuhan ekonomi akan meningkatkan pendapatan dan lapangan kerja di dalam negeri, artinya tingkat pengangguran akan berkurang namun meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pertumbuhan lapangan kerja dipekirakan meningkat 11% per tahun 2025 yang diikuti dengan peningkatan investasi asing sebesar 1.4% yang masuk akibat daya tarik potensi pasar dan pertumbuhan yang cepat di indonesia.

  5. Hemat cadangan devisa negara: penggunaan mata uang negara masing-masing saat berbelanja di luar negeri akan memperkuat cadangan devisa. Sehingga, ketergantungan akan dollar otomatis menurun juga.

Cara menggunakan QRIS Cross-Border

Buat kamu yang akan dan sedang berkunjung di negara tetangga, berikut merupakan cara menggunakan QRIS Cross-Border.

  1. Buka aplikasi mobile pembayaran favoritmu dan klik fitur "Scan QRIS".

  2. Masukkan jumlah nominal yang harus dibayar atau ditransfer, dalam mata uang negara yang dituju. Misal 1RM (Ringgit)

  3. Konfirmasi tujuan dan nominal dalam Rupiah (nilai transaksi otomatis sudah terkonversi, contohnya dari 1 RM akan otomatis dikonversi dengan kurs secara real time menjadi Rp 3,296).

  4. Konfirmasi PIN dan kemudian notifikasi diterima bahwa transaksi berhasil.

  5. Pembayaran dengan QRIS antarnegara telah selesai.

Kemudahan QRIS Cross-Border tentu menjadi gerbang transaksi yang mudah dan efisiensi di negeri maupun luar negeri. QRIS Cross-Border merupakan salah satu kunci penting mewujudkan integrasi ekonomi ASEAN. Dengan terus mengembangkan QRIS Cross-Border, Indonesia dapat berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat ASEAN. QRISnya satu, menangnya banyak! 

Jangan lupa share dan forward artikel ini, inisiatifmu jadi bagian dukungan untuk tercapainya misi ASEAN!

- Participant of BI Digital Content Competition 2023 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun