Mohon tunggu...
Muhammad NabilazaBoyagain
Muhammad NabilazaBoyagain Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

bersepeda/berjalan kaki/skateboard/batminton

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Perbedaan Sastra Serius dan Sastra Populer pada Seri Novel Dilan

2 Juli 2024   15:36 Diperbarui: 2 Juli 2024   15:39 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Novel Dilan: Dia Adalah Dilanku 1991" dan "Dilan: Dia Adalah Dilanku 1983 karya Pidi Baiq lebih cenderung masuk dalam kategori sastra populer daripada sastra serius. Berikut adalah beberapa alasan mengapa novel-novel ini lebih dekat dengan sastra populer:

  1. Tema dan Isi: Kedua novel ini mengisahkan kisah cinta remaja dengan latar belakang kehidupan sekolah pada tahun 1990-an. Tema yang diangkat lebih ringan dan mudah dipahami oleh berbagai kalangan pembaca2.
  2. Gaya Penulisan: Gaya penulisan Pidi Baiq dalam novel-novel ini ringan, santai, dan penuh humor. Bahasa yang digunakan mudah dipahami dan relatable bagi pembaca muda2.
  3. Struktur dan Bentuk: Struktur cerita dalam novel-novel ini linear dan sederhana, mengikuti alur kehidupan sehari-hari tokoh utamanya2.
  4. Fungsi: Novel-novel ini lebih berfungsi sebagai hiburan dan memberikan pengalaman membaca yang menyenangkan tanpa menuntut pemikiran yang terlalu mendalam2.

Dengan demikian, meskipun novel Dilan: Dia Adalah Dilanku 1991 dan Dilan: Dia Adalah Dilanku 1983 memiliki nilai sastra, mereka lebih dekat dengan sastra populer daripada sastra serius. Sastra serius, seperti yang terlihat dalam karya-karya seperti Saman karya Ayu Utami, lebih menekankan pada tema-tema yang kompleks dan gaya penulisan yang lebih mendalam.

Muhammad Nabilaza Boyagain Kurniawan, Mahasiswa Sastra Indonesia UNPAM

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun