''Awal adalah Renjana
 Tengahnya ialah Dewana
 Ku tak tau Enigma
  Yang mendasarkan
  Hiraeth.
''Aku diam itu hanyalah Fana
 sahabat yang terdekat ku
 untuk saat ini bernama
 Fatamorgana
''ku berangkat dengan tergesa
 jawab mu kenapa begitu
 aku tak ingin melihat
 matahari yang mulai sinis
 pada ku disaat jam terbang ku
''Aku mulai menjawab
 Semua hal yang di tanyakan
 Oleh Sabitah padanya yang
 sering ku tanyakan saat
 menemani sepi dilain
 malam
''Bermainlah Lakara aku
 sering bermain dengan mu
 saat kecil,kian pada akhirnya
 aku sudah lupa bagaimana
 aku bisa merelakan masa-masa
 itu
''Terlelap oleh Surgawi
  tak bergeming
  oleh gegelapan
  kenapa kau terdiam
  di situ kenapa takÂ
  menghampiriku
  jumpa tak berjumpa
  kembali
Muhammad Nabilaza Boyagain Kurniawan, Mahasiswa Sastra Indonesia UNPAM
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H