1. Mode TPP
2. Mode FPP
Jika tidak ada aturan yang sama saat turnamen, hal itu bisa membingungkan pemain dan penonton. Contohnya dari sisi pemain, setiap mode permainan yang berbeda akan mempengaruhi strategi dalam menghadapi musuh.
Misalnya dengan perspektif orang ketiga, pemain memiliki pandangan yang cukup luas dan bisa menempatkan diri untuk menyerang atau bertahan. Sedangkan perspektif orang pertama menyajikan pandangan yang lebih real sebagai penembak, hal ini bisa mempengaruhi reflek dan akurasi ketika menembak.
Supaya tidak membingungkan pemain dan penonton pada turnamen 2019 nanti, PUBG Corp telah menetapkan aturan universal untuk semua wilayah. Seperti dikutip dari laman resmi PUBG, setiap kompetisi pro akan menempatkan 16 tim pada peta Erangel dan Miramar dalam mode perspektif orang pertama saja (FPP).
Selain aturan mode permainan, PUBG Corp juga telah menambahkan fitur dalam permainan supaya tidak membosankan bagi penonton. Bukannya aksi pertempuran di PUBG tidak seru untuk ditonton. Sebab bila inti permainan adalah bertahan hingga akhir, biasanya akan ada pemain yang memilih untuk bersembunyi daripada melakukan kontak dengan lawan.
Akan sangat menggelikan bila penonton hanya melihat pemain yang mendekam di balik pohon atau reruntuhan, hingga menunggu pertarungan 1 vs 1 dan akhirnya muncul pemenang. Maka untuk mengatasi hal tersebut PUBG Corp telah melakukan penyesuaian dengan menambah fitur baru.
Seperti dikutip dari laman PUBG, akan ada pengaturan terpadu untuk play zone dan item drope rates supaya permainan menjadi lebih kompetitif. Kemudian ada sistem poin baru yang sedang dirancang ulang untuk menyajikan gameplay yang seimbang dan menarik untuk ditonton.
Menjanjikan banyak hal baru untuk format turnamen yang lebih baik, tampaknya turnamen ini akan mendapat respon positif dari penikmat esports. Mari kita tunggu, euforia turnamen global esports PlayerUnknown's Battleground di akhir Januari 2019.
Winner Winner Chicken Dinner!