Digemborkan sejak jauh-jauh hari, PUBG Corp justru mengeluarkan pernyataan mengejutkan sebelum turnamen dibuka di Berlin. Perancang gim PUBG, Brendan Greene, mengatakan ia tidak percaya diri bahwa gim mereka siap untuk esports.
"Ini adalah sesuatu yang selalu saya katakan--kami belum siap, dan kami tidak pernah mengatakan bahwa kami siap," ungkap Brendan Greene, dalam wawancara menjelang dimulainya turnamen, seperti dikutip dari laman PCGamesN, Rabu (25/7/2018).
Rupanya PGI 2018 sekadar eksperimen mereka untuk mengetahui format turnamen dan alat penilai kelayakan. Hal ini bisa dimaklumi, sebab turnamen esports bukan sekadar mengumpulkan beberapa orang untuk bermain gim dan berkompetisi. Perlu perencanaan yang matang, termasuk sistem permainan yang kompetitif dan platform yang memadai.
"Kami benar-benar ingin menstabilkan platform. Kami harus membuat gim menjadi kompetitif, dan itu berarti mendapatkan semua bug yang rumit dan semua peningkatan kualitas hidup yang diinginkan para pemain, jadi kami dapat menambahkan fitur baru dan menambahkan fungsionalitas baru ke dalam game," tambahnya.
Setelah sempat ragu-ragu dalam penyelenggaraan turnamen pada Juli lalu, kini PUBG Corp tampaknya benar-benar serius untuk terjun ke ranah esports. Pada 6 November lalu mereka kembali mengumumkan turnamen esports resmi pertama mereka "PUBG Global Championship" yang akan diselenggarakan akhir Januari 2019.
Ada sembilan wilayah independen yang akan mengikuti turnamen global, masing-masing dengan serangkaian kompetisi pro-nya sendiri, yaitu Amerika Utara, Eropa, Korea, China, Jepang, China Taipei/Hong Kong/Macao, Asia Tenggara, Amerika Latin, dan Oceania.
Di antara sembilan wilayah tersebut, mereka akan bersaing pada garis waktu yang sama. Kemudian tim terbaik dari masing-masing wilayah akan mengikuti kejuaraan global pada bulan November dan memperebutkan hadiah senilai US $ 2 juta.
Maka untuk menciptakan gim yang kompetitif diperlukan aturan yang jelas sebagai batas dalam permainan. Dalam kompetisi esports PUBG 2019 nanti, PUBG Corp akan menerapkan seperangkat aturan gim baru yang universal, baik untuk kompetisi pro regional dan global .
Langkah ini dilakukan setelah mereka menerima laporan bahwa turnamen PUBG selama ini diselenggarakan dengan aturan yang berbeda-beda oleh penyelenggara yang berbeda. Hal ini membuat pemain PUBG tidak dapat memperoleh pemahaman mendalam tentang alur permainan sesungguhnya.
Salah satu aturan yang kerap dibahas adalah mengenai mode permainan. PUBG memiliki beberapa peta dan mode permainan yang berbeda, seperti tim vs solo, perspektif orang pertama vs perspektif orang ketiga (atau FPP dan TPP).