Mohon tunggu...
Boy
Boy Mohon Tunggu... Freelancer - Digital Enthusiast

Do what you cant!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Video Klip "We Fight" Puaskan Rindu Penggemar Dashboard Confessional

24 Desember 2017   20:29 Diperbarui: 25 Desember 2017   12:00 1603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada November 217 lalu Dashboard Confessional telah membuat pengumuman spektakuler, yaitu rencana mereka merilis album baru pada 9 Februari 2018 dengan nama Crooked Shadows. Hal itu tentu mengejutkan para penggemarnya, sebab mereka sudah hampir satu dekade tidak mengeluarkan musik baru. Dan kini mereka kembali memanjakan penggemar mereka dengan merilis klip single We Fight pada 20 Desember 2017, sebuah lagu yang kuat akan pesan perjuangan meraih kebebasan dan hak untuk berdiri sendiri.

Dalam video ini mereka menampilkan ilustrasi lukisan tangan dari pelukis kenamaan Marvel David Mack, seorang nominee penulis Emmy dan artis dibalik komik populer Marvel "Daredevil." Klip tersebut berubah dari adegan animasi penyanyi Chris Carrabba menjadi sosok-sosok para pemrotes yang mengangkat tinju mereka. Dengan menggunakan ilustrasi cat air, transisi dalam animasi tampak halus dan membantu menyampaikan makna dari lagu tersebut.

Bagian menarik dalam klip We Fight terletak pada moment munculnya serangkaian gelombang semacam ombak dan bintang yang membanjiri kepala anak-anak, saat mereka memimpikan masa depan mereka sebagai musisi, petinju, penulis dan pembicara. Dengan klip yang apik, lagu ini menjadi sangat kuat untuk menggambarkan perjuangan dan keluar dari masa-masa sulit.

Di channel YouTube label mereka bernaung, Fuelde by Ramen, klip ini juga mendapat tanggapan yang positif dari netizen. Bagi para penggemar lama, mereka sangat senang mendengar karya Dashboard Confessional lagi. Sebagian bahkan seakan membawa kenangan lama mereka ketika masih remaja.

"Omg!! All my teen memories just came flooding back the moment I hear this voice, this music. Glad they made a comeback!!," ungkap akun YouTube bernama TM.

"Is this all people can come up with these days? hahaha. A song with hardly anything that makes it overly catchy or memorable," ungkap akun YouTube Stuey Star

Namun karena Dashboard Confessional juga merupakan band senior yang aktif sejak 1999 dan hampir satu dekade tidak mengeluarkan album baru, banyak juga pendengar baru yang memuji karya mereka. Pujian tersebut juga membuat kaget para penggemar lama yang tak mengira bahwa tidak hanya mereka yang terpukau dengan karya Dashboard Confessional.

"First time hearing this band and I like it," ungkap akun YouTube Aylen Ferreyra yang baru pertama kali mendengar nama dan karya Dashboard Confessional.

"I know nothing about this band. Clicked because of the music video. Was not disappointed," ungkap akun YouTube Sophisticated Walrus.

"How do people not know this band? I must be old.... lol," ungkap akun YouTube Grace Sun yang menanggapi para pendengar baru.

Single We Fight tampaknya menjadi moment come back bagi Dashboard Confessional. Tak hanya memuaskan rindu para penggemar lamanya tapi juga meraih penggemar baru. Pesona We Fight makin membuat penasaran lagu-lagu Dashboard Confessional lain di album barunya, Crooked Shadows. 

Diproduksi oleh Chris Carrabba dan Jonathan Clark dengan rekan produser Colin Brittain, Crooked Shadows adalah tentang ujian hidup Carrabba yang hampir dalam satu dekade penuh. Crooked Shadows mengeksplorasi momen-momen Carraba yang sederhana namun luar biasa dalam hidupnya.

Warner Music Australia, menyebutnya sebagai pahlawan tanpa tanda jasa dalam penulisan lagunya, karena ia merefleksikan pengalaman-pengalamannya sendiri dan orang-orang yang paling dekat dengannya. Hasilnya muncul lagu berbentuk katarsis (pembaruan diri) yang sangat dalam.

Berbicara dengan Beats 1's Zane Lowe, Chris membagikan cerita tentang tema lagu pada album barunya. Ia juga sedikit menyentil kebijakan pemerintah Amerika yang akhir-akhir ini merenggut kebebasan masyarakat tertentu.

Berikut pernyataan Chris Carabba seperti dikutip dari Rollingstone: "Saya pikir pastinya hanya tentang bagaimana saya menemukan tempat di dunia, yang patut diperjuangkan, itulah pandangan musik saya berasal," katanya. "Tapi kemudian iklim politik telah berubah sedemikian rupa sehingga, hampir beberapa hari setelah menulis lagu itu, Amerika mulai merasa benar-benar regresif. Dan semua langkah hebat yang kami buat selama pemerintahan terakhir telah terancam dibatalkan dan saya menyadari bahwa orang memiliki kepercayaan yang patut dilindungi, layak untuk berdiri dan saya menemukan tempat tinggal dalam hal itu."

Dashboard Confessional adalah band rock Amerika dari Boca Raton, Florida, yang dipimpin oleh penyanyi dan penulis lagu Chris Carrabba. Pada 2004 band ini sempat tenar melalui lagu Hands Down dan Vindicated yang masuk dalam original soundtrack film Spiderman 2. Aktif sejak 1999, Dashboard Confessional telah menghasilkan 6 album dan Crooked Shadows akan menjadi yang ketujuh pada 9 Februari 2018 nanti. Setelah peluncuran album, mereka akan menjalani serangkaian tour di Amerika.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun