Mohon tunggu...
Boy
Boy Mohon Tunggu... Freelancer - Digital Enthusiast

Do what you cant!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Slogan Bukan Sekadar Kata-kata Indah

31 Januari 2017   06:37 Diperbarui: 21 Januari 2019   21:58 2917
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Secara sederhana Slogan merupakan kalimat pendek yang mudah diingat untuk mengenalkan pesan sebuah merek kepada pelanggan. Slogan tidak hanya sebagai dasar sebuah identitas merek, tetapi juga membangun loyalitas merek antara pelanggan baru dan yang sudah ada. 

Contoh slogan yang cukup populer misalnya, "Kebaikan Alam Kebaikan Hidup", "Trust Me It Works", "Kopinya Orang Indonesia", "Rasa Teh Terbaik Ada di Pucuknya" dan yang lainnya. Cukup mendengar slogannya saja, orang biasanya sudah tahu merek apa yang sedang dibahas. Hal itu bisa dicapai karena slogan menggunakan kata-kata yang catchy, simpel, dan mudah diingat.

Sepertinya membuat slogan terlihat mudah, cukup dengan kata-kata indah atau bernada positif. Tapi membuat slogan dengan “pesan” yang tepat untuk sebuah bisnis memerlukan sebuah proses dengan beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan. Slogan yang baik harus mudah diingat untuk alasan yang tepat. Jadi agar slogan dapat disukai, sangat perlu untuk menentukan pesan yang jelas, unik, dan sesuai dengan citra merek.

Brittany Hodak dari ZinePaktold Inc mengatakan "Memang benar bahwa slogan yang baik adalah sederhana dan mudah diingat, tapi ada juga yang lain: fungsional. Sebuah tagline harus menjelaskan produk atau layanan kepada pelanggan potensial atau menangkap apa yang yang membuat bisnis Anda berbeda dari bisnis pesaing Anda."

Sebagai langkah awal membuat slogan yang efektif, Anda bisa melakukan analisa merek terlebih dahulu dan tentukan kira-kira pesan seperti apa yang ingin disampaikan kepada pelanggan. Ketahui juga target audience Anda agar pesan dapat disampaikan tepat sasaran.

Kemudian jangan membuat kalimat yang terlalu umum, pesan Anda harus jelas. Sebagai contoh, di dunia ini ada merek air mineral yang tak terhitung jumlahnya, yang semuanya memiliki audiens yang sama. Namun dengan slogan, akan membuat sebuah merek air mineral tersebut lebih berkesan dan pelanggan dapat membedakannya dengan merek yang lain. 

Dan yang paling penting, buat lah slogan yang jujur dan realistis. Hindari kalimat yang superlatif seperti "No 1"atau" Yang terbaik". Ungkapan-ungkapan tersebut terlalu umum dan kurang kreatif. Selain itu dalam aturan periklanan, pencantuman kalimat superlatif seperti itu, sebenarnya dilarang bila tidak dibuktikan dengan pernyataan tertulis dari otoritas terkait atau sumber yang otentik. Akan sangat merepotkan bila suatu saat Anda ingin membuat iklan, tapi slogan Anda tidak boleh masuk di dalamnya.

Slogan yang original dan berkesan akan jauh lebih baik, daripada hanya menggunakan kata-kata indah tanpa makna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun