“Harapan saya, dengan terbitnya Only Human ini, bisa menambah variasi komik Indonesia. Dan saya berharap akan muncul lebih banyak lagi komik dengan tema-tema yang bervariasi, termasuk sci-fi. Sehingga pembaca tidak akan cepat bosan dengan karya-karya komikus lokal,” terang Mukhlis Nur.
Keinginan untuk berkompetisi di tingkat internasional juga tidak membuat Mukhlis pelit memberikan tips bagi komikus lokal yang juga ingin ikut kompetisi. Menurutnya pada kompetisi besar, para juri tidak hanya berfokus pada kualitas gambar manga, namun lebih kepada konsep dan ide cerita.
“Gambar yang bagus hampir tidak pernah menjadi fokus utama dalam penilaian kompetisi besar. Karena itu, cobalah untuk bereksperimen dengan cara bercerita, konsep, serta pendekatan. Buatlah sesuatu yang unik, tapi tidak melulu berarti harus berbau budaya Indonesia. Buatlah komik yang benar-benar kamu,” tutup Mukhlis Nur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H