Mohon tunggu...
bowo setyo
bowo setyo Mohon Tunggu... -

saya bowo, bekerja di salah satu perusahaan Kompas Gramedia, saya bekerja sebagai Education software animation and graphics design, saya suka dengan illustrator, painting and drawing, semuanya bisa dilihat di bowokarikatur.blogspot.com bowoart.multiply.com bowokarikatur.deviantart.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Tribute 700 Moeka Kartun Mas Pepeng Terdashyat dalam Acara Kick Andy dan Rekor Muri Dunia

12 Agustus 2010   02:32 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:07 835
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Foto Briefing Tribute Mas Pepeng to kick Andy Rekor Muri Dunia di MetroTV

Pada hari Rabu tanggal 4 Agustus 2010, para kartunis Indonesia berkesempatan hadir pada tapping Kick Andy di Grand Studio Metrotv. Kick Andy yang rencananya akan ditayangkan [hanya di Metrotv] pada hari Jumat tanggal 20 Agustus 2010 dan re-run pada hari Minggu tanggal 22 Agustus 2010 mendatang, dalam episode kali ini mengangkat tema TRIBUTE TO PEPENG [Pepeng di Mata Kartunis].

Para blogger dari komunitas kartunis Indonesia, bersama dengan ratusan audience lainnya termasuk puluhan gambarist sangat terhibur ternikmatkan oleh jenaka dan interaktifnya pengisi acara sela antar segmen. Para audience yang kebanyakan anak muda dari perwakilan perguruan tinggi di Jakarta, Serang dan Jogja tergelak-gelak riuh rendah menyaksikan kawan-kawan mereka sukses “diplonco” oleh pemandu, mulai dari perintah menyanyi hingga berjoget.

Keriuhan semarak suasana dalam studio sontak hening, hanya desisan dari bibir hadirin laksana suara labah-labah, tatkala beberapa orang mengusung ranjang beroda ke atas panggung, dengan tubuh seorang multitalent Pepeng tergolek di atasnya. Sapa dan senyumnya mengembang segar kepada hadirin. Takjub, hanya itu yang terlukis pada raut wajah para yang hadir di studio. Seseorang yang terdiagnosis Multiple Sclerosis yang melemahkan saraf motorik, sensorik, dan otonom hingga menyebabkan kelumpuhannya, tampil dengan demikian segar dan riang malam itu.

Jaya Suprana mengawali acara dengan jentikan jemarinya yang lincah menari-nari membelai tuts piano, menghadirkan suasana syahdu melalui nada-nada yang dipersembahkannya secara khusus untuk Pepeng.

Selanjutnya acara mengalir renyah jauh dari sedu-sedan haru sebagaimana dugaan. Acara berubah menjadi sajian penuh gelak tawa berkat kelincahan Andy F Noya dan Jaya Suprana berbalas sarkastis mesra. Sementara Pepeng yang menjadi sentral acara hanya bisa menahan tawa di pembaringannya menyaksikan polah kedua pria dewasa saling melempar ejekan dengan kekocakannya masing-masing.

Dalam sela-sela “pertarungan” Andy Noya dan Jaya Suprana, Pepeng yang memiliki nama lengkap Ferrasta Soebardi mengisahkan tentang ihwal penyakit yang dideritanya. Pria kelahiran Sumenep 56 tahun lalu itu memaparkan bagaimana lara yang menyerang sumsum tulang belakang dan melumpuhkannya sejak tahun 2005 itu..

Ketika ditanyakan bagaimana sakitnya, dijawabnya sakit sekali.

Lalu bagaiamana dengan sakit yang luar biasa itu, Pepeng bisa sedemikian cerianya dan kuat. Dijawab karena perhatian tulus penuh kasih dari keluarganya dan banyak orang itulah sumber kekuatannya. Hingga menjadikan slogan pantang mati sebelum ajal, sangat termeterai kuat dalam jiwanya. Kelumpuhan raga tidak mampu melumpuhkan jiwanya dan mematikan asanya. Dalam lemah, Pepeng tetap berkarya dengan hobbynya menggambar kartun. Dia sangat mencintai kartun, hingga bercita-cita membuat coffee shop yang dindingnya akan dihiasi kartun karyanya. Ide itulah yang akhirnya mengilhaminya untuk membuat 15 kartun wajahnya. Bermodal social media facebook, Pepeng berkomunikasi dengan kawan-kawan [kartunis] mayanya, menyampaikan keinginannya itu. Rupanya gayung bersambut. Diprakarsai oleh Sarkeh Yeksa Chandra seorang jurnalis yang juga kartunis, akhirnya obrolan di facebook berkembang dan meluas direspon positif oleh para kartunis yang lebih nyaman disapa sebagai kaum gambarist itu. Dari keinginan dibuatkan 15 wajah dirinya yang dalam sebutannya dipletat-pletot-kan itu, berkembang menjadi 250 kartun wajahnya, dan bahwa hingga kini sudah mendekati angka 800.

Hal di luar dugaan ini tentu saja mengagetkan Pepeng. Namun dasar Pepeng, dengan licah lidahnya dia mengatakan bahwa dia semakin yakin coffee shopnya akan semarak, karena dengan 800 kartun wajahnya berarti dia akan bisa menggilir kartun—kartun tersebut setiap minggunya. Kelakarnya bersambut tepuk tangan meriah para audience.

Hal lain yang menarik dalam Kick Andy episode Pepeng ini adalah, hadirnya 50 Gambarist termasuk gambarist senior Dwi Koen, yang melakukan gambar live kartun Pepeng. Juga sisi lain dari Jaya Suprana selain sebagai pemilik pabrik jamu Jago, pemilik museum rekor Indonesia, Bapak Kelirumologi dan Humorologi adalah bahwa ternyata juga sorang kartunis yang karya-karyanya sudah laku dan mendapat tempat di hati para peminatnya ketika masa mudanya bermukim di Jerman.

Dalam kesempatan itu Jaya Suprana membukakan pemahaman tentang perbedaan kartun dan karikatur. Bila karikatur adalah gambar satir diri seseorang yang dibuat sedemikian rupa hingga menjadi lucu, sedangkan kartun adalah gambar lucu yang bercerita.

Menjelang akhir acara, ada kejutan lain yaitu diserahkannya piagam MURI untuk acara Kick Andy dan kepada pepeng dari Museum Rekor Indonesia.

Kick Andy dinilai telah menjadi baru satu-satunya program acara yang selalu menghadirkan sisi kemanusiaan dan inspiratif di setiap episodenya. Sementara untuk Pepeng, penghargaan MURI diterimakan kepadanya karena dia baru satu-satunya orang yang mampu menghadirkan dan menggalang 250 orang gambarist untuk membuat kartun dirinya. Kartun-kartun itu secara teratur diupload ke akun facebook-nya.

Pertunjukan hasil karya live cartoon para gambarist dan penyerahan koleksi kartun cover album lama Pepeng bersama Krisna Abu, Bang Nana, Mas Taufik plus Iwan Fales berjudul Canda Dalam Ronda yang rilis tahun 1979 dari Dwi Koen kepada Pepeng, mengakhiri acara malam itu.

Kesimpulan dari hasil kartun para gambarist [yang ternyata hampir semuanya baru bertemu secara langsung dengan Pepeng saat acara tapping malam itu], sosok Pepeng di mata kartunis adalah seorang hero. Hero sesungguhnya, walau dalam tubuh yang lemah namun semangatnya sebagaimana seekor singa yang kelaparan seperti kesaksian kartunis Mice.

Oh ya, Kick Andy episode Pepeng ini juga diramaikan oleh kehadiran tamu istimewa Berry Natalegawa yang kakak dari Marty Natalegawa. Beliau berdua ini menggagas dan melakukan aksi sosial atas nama Unicef. Berry Natalegawa melakukan jalan kaki sepanjang +/- 700 km dari London ke Edinburgh untuk mengumpulkan dana bagi anak-anak UNICEF di Indonesia. Beliau juga sedang merencanakan aksi amal serupa di Indonesia yang akan didukung oleh Yayasan Kick Andy dan diilhami oleh perjalanan bermotor Ewan McGregor, beliau akan melakukan perjalanan darat menggunakan motor berdua bersama puteranya mulai wilayah timur Indonesia dalam perjalanan yang disebutnya Ring Of Fire Adventures.

Jadi jangan sampai ketinggalan, saksikan Kick Andy episode Tribute To Pepeng pada hari Jumat tanggal 20 Agustus 2010 atau re-runnya pada hari Minggu tanggal 22 Agustus 2010.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun