Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Tangerang Selatan (Tangsel) melakukan secara serentak penanaman 1.000 pohon bambu di beberapa daerah termasuk di Kampung Keranggan Tangerang Selatan (Tangsel) yang dikoordinir langsung oleh Gugus Dharma Cisadane (GDC) pada Sabtu (28/12/2024).
Acara ini dipandu oleh Basyith selaku tuan rumah mewakili Kampung Ekowisata Keranggan beserta warga Keranggan yang dihadiri oleh Ade Suryadi Kartadinata mewakili Baznas Tangsel, Oki Karyadi mewakili Link Care Cisadane (LCC), Holili Ketua GDC Tangsel beserta jajarannya.
Dalam sambutannya, Basyith mengucapkan terima kasih atas kehadiran rekan rekan komunitas dan organisasi yang peduli terhadap lingkungan.
“Penanaman pohon ini merupakan kegiatan bakti lingkungan, dimana GDC ikut serta dalam penanaman pohon bambu yaitu bambu betung”, ujarnya
Selanjutnya Basyith mengatakan, Insya Allah GDC kedepan akan menjalankan program program bekerja sama dengan Kwarcab dan Dispora.
“Setelah acara penanaman pohon kita lanjutkan kegiatan tour keliling sekitar Kampung Keranggan, susur sungai untuk melihat kondisi Cisadane, dilanjutkan dengan acara diskusi dan Ngeliwet di tepi Cisadane,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua GDC, Holili mengucapkan terima kasih kepada Baznas dan Pemda yang telah berpartisipasi dalam pelestarian lingkungan.
“Kegiatan penanaman pohon merupakan program GDC, dimana kita memiliki program program yang berkolaborasi dengan berbagai instansi, diantaranya program karya bhakti yang didalamnya termasuk kegiatan penanaman”, pungkasnya
“Semoga penanaman pohon bambu ini bermanfaat bagi lingkungan dan masyarakat, tidak ada lagi terjadi abrasi dan juga sebagai saksi hidup bahwa bambu ini ditanam oleh GDC, mudah mudahan kegiatan ini membawa berkah buat kita semua”, ungkapnya.
Kemudian Delta dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyampaikan, dengan adanya penanaman bambu sangat baik sekali, karena untuk pencegahan dan antisipasi abrasi.
“Di Kampung Keranggan banyak sekali tebing tebing dan termasuk zone merah terjadinya longsor, sebaiknya tidak hanya di tanam di bantaran Cisadane, tapi juga area tanah yang bertebing di lingkungan warga, sebagai penahan untuk menghindari terjadinya longsor”, paparnya
“Jangan lupa kalau pohonnya sudah tinggi agar berkoordinasi dengan DLH (Dinas Lingkungan Hidup) untuk pemangkasan, karena kalau tidak dipangkas, tanahnya akan terangkat dan terjadi longsor kembali,”
Oki Karyadi dari LCC menambahkan bahwa kegiatan penanaman pohon ini merupakan salah satu wujud kepedulian kita terhadap lingkungan dan upaya bersama untuk menjaga kelestarian alam.
"Semoga pohon yang kita tanam dapat memberikan manfaat bagi generasi mendatang dan memperbaiki ekosistem kita. Mari kita jaga lingkungan demi masa depan yang lebih baik",tutupnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H