Salah satu bentuk awal pertama ketaatan kepada Al Qur'an dalam hal berpasang pasangan adalah proses lamaran, seperti yang dilakukan pasangan muda  bernama NW dan RS.
Keluarga besar NW berasal dari Tangerang Selatan dan Jakarta , sedangkan  keluarga besar RS berasal dari Lampung, mengadakan acara lamaran di ruang serbaguna Grand Soll Marina Hotel Lily room  Jl. Gatot Subroto KM 5,3 Kelurahan Gandasari Kecamatan Jatiuwung  Kota Tangerang Provinsi Banten  pada hari Minggu (08/12/2024).
Acara tersebut mempertemukan keluarga besar  antar propinsi sebrang lautan dengan suasana yang indah romantis singkat padat penuh rachmat dan barokah,  tanpa harus cape dan report semua sarana dan prasara di support dengan baik secara maksimal oleh crew  dan tim Hotel Soll Marina , kita tinggal duduk manis tidak perlu ambil cuti,  semua sudah ada yang mengatur dengan biaya yang terjangkau.
Selain itu photo pre wedding pun disupport oleh crew tim fotografer yang handal dan terpercaya, mau apa lagi, ayo buruan nikah.
Lamaran adalah proses awal bentuk keputusan keberanian keseriusan untuk membangun kehidupan  dimasa depan. Tidak harus menunggu kaya, berhasil maupun sempurna, karena dalam proses lamaran  yang nantinya menuju ke jenjang pernikahan kita bukan mencari pasangan yang sempurna tapi mencari seseorang yang selalu ada disamping kita dan selalu saling membantu, jika kita membutuhkan  sampai akhir hayat.
Allah SWT menciptakan pasangan-pasangan di antara makhluk-Nya untuk beberapa alasan, di antaranya:
- Agar manusia dapat menjaga keturunannya dan mempertahankan kelangsungan hidup manusia
- Agar tumbuh cinta dan kasih sayang di antara keduanya
- Agar memenuhi kebutuhan psikologis, biologis, dan moral manusia
Apa yang mendasari bahwa manusia harus berpasang pasangan diantaranya :
- Surat An-Naba ayat 8: Â "Kami menciptakan kamu berpasang-pasangan"
- Surat Az-Zariyat ayat 49: "Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan agar kamu mengingat (kebesaran Allah)"
- Surat  Ar-Rum ayat 21: "Dan dari segala sesuatu yang Dia ciptakan, Dia menciptakan pasangan-pasangan untuk manusia dari jenis diri mereka sendiri agar mereka merasa tenteram kepadanya"
- Surat Ar-Ra'd ayat 3: "Dan dari segala buah-buahan Dia menjadikan padanya berpasang-pasangan dua"
Al Qur'an adalah petunjuk bagi manusia yang masih hidup, maknanya bukan petunjuk bagi orang yang sudah meninggal. Apabila orang yang beragama Islam masih hidup dan tidak menikah, pada hakekatnya dia  hidup tapi  tidak taat ke pada aturan Al Qur'an. Namun di dunia ini walaupun sudah menikah tetap  banyak yang tidak bisa ataupun tidak mau mentaati Al Qur'an dalam berbagai hal, dalam banyak hal dan berbagai 1000 macam alasan yang bisa dibuat buat.
Untuk itu kewajiban kita bukan hanya membaca Al Qur'an tapi juga harus secara terus menerus membaca arti  dari Al Qur'an itu sendiri  secara qatam  berkali kali, mengkaji  berkali kali, memahami dan mempraktekan didalam segala sendi kehidupan.
Agar pelanggaran atau ketidaktaatan kepada Al Qur'an semakin hari semakin berkurang bukan semakin hari semakin tidak taat.
Orang tua kita secara alami  biasanya mendahului kita karena  umurnya memang lebih tua, saudara saudara kita  berkarier bersama pasangannya juga bisa  meninggalkan kita, anak anak kita pun sudah memiliki kehidupan dan visinya masing masing, sedangkan pasangan kita adalah orang yang akan menemani  sampai hari tua dan tua renta. Kalau kita masih menjomblo siapa yang akan menemani mendampingi,  tempat curhat dan dambaan hati kita sampai tua renta.
Jadi masih adakah orang beragama  Islam yang hidupnya masih mau sendiri sampai akhir hayat, maka kita kembalikan untuk memahami ayat ayat suci yang ada di Al Qur'an,  bagi yang belum menikah  semoga mendapat hidayah dan barokah sehingga berani untuk segera menikah. Aamiin YRA.