Mohon tunggu...
Bowie
Bowie Mohon Tunggu... Lainnya - Pemerhati isu sosial , lingkungan, alam, pendidikan

GILANG (semanGat Inisiatif kreatif Leadhership entrepreniur proactive Action Ngobrol pintar)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Wisata Religi Ziarah Waliyullah dan Dalil yang Membolehkan

22 September 2024   07:15 Diperbarui: 22 September 2024   07:20 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber :  mesjid Syarif Abdurachman Cirebon (dokpri)

Majelis Taklim Intiba dan Majelis Taklim Muhajirin yang berlokasi di  Kelurahan Sawah Kecamatan Ciputat Tangerang Selatan mengadakan wisata religi ziarah waliyullah ke makam para wali dan ulama di Cirebon, Demak, Kudus, Tegal dan Pemalang pada Sabtu-Senin (14-16/09/24)

Wisata religi dan ziarah ini diikuti 49  peserta, berangkat dengan bus pariwisata dari PT Tritunggal Cemerlang Abadi (onebus B 7427 KGA) Sabtu pagi 14/09/24  pukul 07.00 WIB dari Komplek Depkes Ciputat menuju ke Cirebon, rombongan dipimpin langsung oleh KH  Kholil Ansor dan sebagai koordinator  H. Ustama.

H. Ustama mengatakan, bahwa hari pertama menuju ke Cirebon Makam Sunan Gunung Jati kemudian Demak makam Raden Fatah, makam Adipati Unus, Sultan Trenggono, terakhir makam Sunan Kali Jaga dan bermalam di Desa Kadilangu.

Hari kedua Minggu (15/09/24) menuju ke makan Sunan Kudus kemudian ke makan di Kabupaten Batang, Pekalongan, Comal dan bermalam di Pemalang.

Hari Ketiga Senin (16/09/24) menuju ke pesisir pantai,beberapa makam ulama di Tegal, Brebes dan kembali ke Ciputat.

"Kita sudah rutin adakan acara seperti ini, di tahun 2023  jumlah peserta 39 orang dengan tempat yang berbeda, Alhamdulillah tahun ini jumlah peserta ada 49 orang. Kami ucapkan terima kasih kepada rekan rekan  yang memberikan donasinya," ucap H Ustama.

Hari pertama sepanjang perjalanan di dalam bus disi dengan siraman rohani, kultum, tahlil, doa dan shalawat yang dipandu dan dipimpin oleh peserta secara bergantian. Sementara untuk Kultum diawali oleh KH Kholil Ansor dengan mengucapkan syukur Alhmdulillah segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam yang telah memberikan banyak kenikmatan terutama nikmat sehat walafiat dan nikmat diberikan waktu, sehingga pada hari ini detik ini kita semua bisa hadir ( berkumpul) dalam rangka wisata religi.

"Mengingatkan kembali sebelum ziarah (qobla ziarah) niatkan dan luruskan hati kita kepada Allah SWT dan bersedekah semampunya, ketika  ziarah (indal ziarah) selalu mengingat kematian dan meyakini adanya hari akhir,  setelah ziarah (ba'da ziarah) diharapkan semakin lembut hati kita dan semakin semangat etos kerja kita," ucap KH Kholil.

"Semoga dalam perjalanan ini kita semua mendapat ridho dari Allah SWT. Aamiin," doa KH Kholil menutup kultum awal perjalanan di dalam bus

Input sumber : mendengarkan kultum selama perjalanan (dokpri)
Input sumber : mendengarkan kultum selama perjalanan (dokpri)

Berikut hadis-hadis yang menganjurkan ziarah kubur seperti dirangkum dari buku Az Ziarah Kubur dalam Islam karya Firman Arifandi, LC, MA.

"Dahulu saya melarang kalian berziarah kubur, tapi sekarang berziarah lah kalian, sesungguhnya ziarah kubur dapat melunakkan hati, menitikkan air mata, mengingatkan pada akhirat, dan janganlah kalian berkata buruk pada saat ziarah" (HR. Hakim).

"Sesungguhnya aku dulu telah melarang kalian berziarah kubur. Maka sekarang ziarah lah karena akan bisa mengingatkan kepada akhirat dan akan menambah kebaikan bagi kalian dengan menziarahinya. Barangsiapa yang ingin berziarah maka lakukanlah dan jangan kalian mengatakan 'hujran' ucapan-ucapan batil" (HR Muslim).

"Berziarah lah kalian ke kuburan, karena sesungguhnya hal itu dapat mengingatkan kalian pada kehidupan akhirat," (HR Ibnu Majah).

"Tuhanmu memerintahkan agar mendatangi ahli kubur Baqi' agar engkau memintakan ampunan buat mereka" (HR Muslim)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun