Mohon tunggu...
Bowie
Bowie Mohon Tunggu... Lainnya - Pemerhati isu sosial , lingkungan, alam, pendidikan

GILANG (semanGat Inisiatif kreatif Leadhership entrepreniur proactive Action Ngobrol pintar)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menggapai Harapan dengan Dreambook (Bagian 2)

27 Juli 2024   19:19 Diperbarui: 27 Juli 2024   19:20 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menggapai Harapan Dengan Dreambook (Bagian 2)

Di bagian 1 sudah dijabarkan proses dan tahapan untuk mencapai dreambook. Di Bagian 2 akan dijelaskan beberapa contoh contoh referensi yang berhubungan dengan motivasi untuk mencapai dreambook.

Hal hal yang perlu dipahami :
a. Yang pasti walaupun sudah tua real kehidupan tetap butuh sandang pangan papan kendaraan kesehatan, olah raga, sedekah, dan tetap boleh/bisa memberi hadiah ke anak, cucu cicit juga panti asuhan, di mana uang bukan segalanya tapi segalanya butuh uang,  uang tidak bisa dibawa mati tapi uang bisa merubah hukuman mati. Begitu juga kalau kita bekerja jangan mencari uang tapi jadikanlah uang mencari kita sehingga kita punya pohon uang.

b. Dari segi spiritual bahwa rezeki bisa datang dari 8 penjuru, yang 7 penjuru kita tidak tahu kapan dan berapa besar, namun yang dari 1 penjuru yaitu kita bisa mengukur kapan dan jumlahnya yaitu ikhtiar (hasil dari kita bekerja).

c. Catatan dari ilmu psikologi umumnya wanita lebih bisa berumur panjang, biasanya lebih bisa menerima kenyataan, sedangkan pria terkadang  kurang bisa menerima tekanan hidup dan rasa kecewa.

d. Ada juga pendapat bahwa ukuran seseorang sukses jika mampu menjadikan  anak anaknya berhasil dan sukses, artinya  jika kita dianggap sukses maka  orang tua kitalah yang berhasil mendidik kita serta pasangan kitalah yang berhasil mensupport sebagai pendamping istimewa.

Untuk menggapai dan mengejar  drrambook perlu berbagai  referensi, diantaranya  :

1. Robert Kysaki membagi manusia menjadi 4 kuadrant yang terkenal dengan istilah BESI :

a.B/Bisnis owner : orang yg memiliki perusahaan yang memiliki SOP, mereka bukan bekerja untuk uang tapi dibuat agar uang bekerja untuk mereka.

b. E/Employee/pegawai : orang yang bekerja rutinitas untuk orang lain
c. S/Self Employee : orang yang bekerja untuk dirinya, contoh: penulis, psikolog tukang urut, pedagang, pengacara, jasa, bengkel, ,dokter dll

d. I/Investor : apa saja punya tinggal tunjuk tunjuk saja . Punya pohon duit.
Penjelasan :
a. Kuadran  E & S secara umum dan kebiasaan  bekerja dengan otak Kiri, sedangkan B & I secara umum dan kebiasaan bekerja dengan otak kanan. Tetapi secara khusus semua kuadran bisa dengan otak kiri maupun kanan. Pengusaha pakai otak kiri, tetap bisa berjalan hanya lambat/kurang maju, sebaliknya  pegawai pakai otak kanan, secara cepat bisa menjabat bahkan top management.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun