Hari ini Bunda masak sayur bayam. Besoknya Bunda membuat asinan selada.
Wah, enak sekali ya. Setelah berhasil menanam, Malika dan Ghania semakin rajin bertanam hidroponik. Mereka menanam beragam sayuran dan buah-buahan.
Saat panen, mereka tidak hanya memetiknya untuk dimakan sendiri. Mereka juga memberikan kepada tetangga-tetangga dan orang-orang yang membutuhkan.
Setelah berkali-kali panen, akhirnya Ayah dan Bunda menjual hasil panen hidroponik. Mereka menjualnya ke tetangga, menjual secara online, di  acara-acara, pameran dan lain-lain.
- Sayuran dikemas dalam plastik dan dibalut bagian batangnya dengan isolasi, biasanya isolasi berwarna hijau.
- Sayuran disertakan bersama akarnya
- Khusus jenis sayuran kale hanya dijual daunnya saja tanpa akar.
Selanjutnya Bunda membuka restoran/rumah makan/kedai  Hidroponik dengan nama "Kedai Hidroponik MG"  MG singkatan dari Malika dan Ghania. Kedua anak itu senang sekali.
Menunya  :
- Nasi Pecel hidroponik dengan lauk, tempe tahu bacem dan telur asin
- Nasi dan aneka  sayuran hidroponik, tumis kangkung, sayur bayam brazil, capcai, dan lain-lain.
- Asinan selada.
- Minumannya: Â juice kale, juice bayam, smoties packcoy
- Makanan tambahannya; ager-ager kangkung, ager-ager bayem .
Sedangkan Ayah mulai sibuk membuat insalasi hidroponik dengan berbagai jenis dari NFT, DFT, Rakit Apung maupun tower system dan dijual baik di event  event maupun  secara on line.
Karena kewalahan order maka Ayah dibantu oleh 3 orang karyawan, Bunda dibantu oleh 2 orang karyawati, yang menarik  Kedai Hidroponik MG sudah terdaftar sebagai UMKM yang menjadi andalan serta  percontohan di daerahnya,  juga memiliki SEHATI (sertifikat halal gratis).
Tamat - Bowie
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H