Mohon tunggu...
Bowie
Bowie Mohon Tunggu... Lainnya - Pemerhati isu sosial , lingkungan dan alam

GILANG (semanGat Inisiatif kreatif Leadhership entrepreniur proactive Action Ngobrol pintar)

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Hore aku punya kedai hidroponik (bagian ke 2)

1 Juli 2024   11:55 Diperbarui: 1 Juli 2024   12:40 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bunda tersenyum mendengarnya.

"Jangan putus asa. Ingat pesan Pak Bowie. Ayo besok coba semai lagi," kata Bunda memberi semangat. "Hmmm, mengapa bisa gagal ya?" tanya Bunda.

Ayah memperhatikan semaian itu.

"Nah, Ayah tahu jawabannya. Pasti kalian lupa menyemprotkan air setiap hari," jawab Ayah. Malika dan Ghania terkejut.

Esok harinya Malika dan Ghani mencoba menyemai lagi. Mereka tidak lupa menyemprotkan air pada semaian setiap pagi dan sore. Setelah tumbuh kecambah, mereka melatakkannya di tempat yang terkena sinar matahari (simat). Tetapi seminggu kemudian tanaman itu mati lagi. Malika dan Ghania kecewa lagi. Namun kali ini mereka tidak putus asa.

"Baiklah, besok kita coba lagi mengulang semai dari awal,"sahut Ghania.

"Semangaaat!" teriak Bunda.  Semua tertawa.

Esok harinya Malika dan Ghani menyemai lagi. Bayam dan selada. Mereka selalu menyemrpotkan air setiap pagi dan sore. Mereka memindahkan semaian ke perangkat hidroponik. Selanjutnya mereka berdoa agar tanaman ini bisa tumbuh subur. Minggu berikutnya mereka menambahkan lagi nutrisi pada tanaman itu. Begitu seterusnya setiap minggu.

Sebulan kemudian selada dan bayam sudah tumbuh besar, lebat dan subur.

"Nah, sekarang saatnya panen!" kata Ayah.

"Senangnyaaa...!" teriak Bunda, Malika dan Ghania.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun