Mohon tunggu...
Boy Hilman
Boy Hilman Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Pembimbing Kemasyarakatan Kemenkumham RI

Tidak mau membiasakan kebohongan, tapi sedang tumbuh di dalamnya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bunga Kebebasan

19 Agustus 2022   22:36 Diperbarui: 19 Agustus 2022   22:42 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Langit pecah di pertengahan selokan
Anak-anak bermain di air mata pancuran ibu
Selintas air beriak, mengedip malu pada bunga
Yang diam-diam mencuri sanubari kehidupan
Akarnya mengelupas kepada langit
Kabur dari penjaranya yang gelap
Dengan begitu indah bukanlah soal rupa
Melainkan anak-anak tadi


2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun