Mohon tunggu...
M.Abdussalam Hizbullah
M.Abdussalam Hizbullah Mohon Tunggu... Administrasi - mencoba menulis meski tidak berbakat

jika tulisanku ini bermanfaat, bagikan pada orang lain agar manfaatnya tidak terhenti padamu. 😘😘

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Bahagia dan Sepotong Permen Kapas

4 Juli 2018   21:40 Diperbarui: 7 Juli 2018   03:07 2355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tetapi ia akan bahagia dengan hal-hal kecil ketika akan mendapatkan permen kapas itu. Ia akan senang ketika mencari penjual permen kapas terdekat. Ia juga senang ketika melihat penjual permen kapas menaburkan gula, menggulung permen kapas itu secara perlahan, hingga saat permen kapas itu ia terima dan ia juga bahagia sampai ia menghabiskan permen tersebut. Bahkan, si anak akan bahagia ketika ia telah menghabiskan permen kapasnya.

Si anak yang mendapatkan permen kapas ini bahagia dengan menikmati tiap-tiap proses yang ia lalui. Bukan berorientasi pada hasil semata. Menikmati proses itu perlu, karena itu menunjukkan kecintaan kita terhadap apapun yang kita lakukan. 

Itu juga akan membuat kita menyederhanakan konsep bahagia dalam pikiran kita. Bahagia itu sederhana. Layaknya sepotong permen kapas yang berhasil dimiliki oleh seorang anak di pasar malam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun