Mohon tunggu...
M.Abdussalam Hizbullah
M.Abdussalam Hizbullah Mohon Tunggu... Administrasi - mencoba menulis meski tidak berbakat

jika tulisanku ini bermanfaat, bagikan pada orang lain agar manfaatnya tidak terhenti padamu. 😘😘

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kepiawaian Dalam Bermalas-malasan #3

16 Maret 2018   19:20 Diperbarui: 16 Maret 2018   19:39 572
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertama, malas itu bukam masalah. Malas itu boleh kok. Setiap orang pasti kenal dengan rasa malas. Lantas, apa masalahnya jika kita malas? That's not a big deal man. Tidak ada yang tidak pernah malas. Kalau ada yag bilang bahwa ia adalah seorang yang tidak pernah malas. Percayalah, itu adalah sebuah kebohongan. Aku dan kedua pemateri seminar tersebut akan mengatakan, "really? It's a bullshit". Jadi, tidak ada yang salah dengan merasa malas.

Kedua, tiap-tiap orang merasakan malas dengan cara yang berbeda dan menghadapi rasa malas itu juga dengan cara yang berbeda. maka dari itu, kenalilah dirimu dan temukan caramu sendiri untuk menghadapi rasa malas. Pemateri pertama menghadapi rasa malas dengan mengingat tanggung jawab.

Pemateri kedua menhadapi rasa malas dengan menjadwalkan kegiatannya termasuk rasa malasnya. Mereka sudah menemukan cara mereka sendiri dalam menghadapi rasa malas. Kalau kamu bagaimana, apakah kamu sudah menemukan cara untuk menghadapi rasa malasmu?

Ketiga, menghadapi malas itu haruslah piawai. Hanya seorang yang handallah yang dapat mengendalikan malas secara tepat dan porposional. Memastikan bahwa rasa malas hanya mengambil bagian pada hal-hal yang sudah di tentukan. Jadi, ketika sudah menemukan cara untuk menghadapi rasa malas. Maka harus melakuka latihan yang panjang agar menjadi seseorang yang piawai dalam mengendalikan rasa malas.

Keempat, ketika sudah bisa menghadapi rasa malas, maka yang dibutuhkan adalah komitmen. Jika kedua pemateri tidak bisa berkomitmen dalam menghadapi rasa malas ini, sudah tentu mereka akan galam menghadapi rasa malas mereka.

Jadi, malas itu adalah hal yang sangat manusiawi. Jangan salahkan dirimu jika kamu adalah orang yang malas. Tetapi, mulailah kenali dirimu untuk menemukan cara agar kamu dapat menghadapinya. Lalu, biasakanlah menghadapi si malas ini dengan caramu hingga kamu dapat menjadi orang yang piawai dalam mengendalikan rasa malasmu dan berkomitmen untuk menghadapinya dengan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun