[caption caption="Masjid Muhammad Cheng Ho Batam"][/caption]
Mendengar kata Cheng Ho yang tergambar dibenak kita adalah seorang laksamana laut hebat berkebangsaan Tiongkok. Menurut catatan sejarah dari berbagai sumber yang pernah saya baca, Cheng Ho lahir di daerah Yunan. Ia besar dalam keluarga Muslim yang taat, nama keluarganya Ma merujuk pada kata Muhammad yang digunakan oleh warga muslim di Negeri Tiongkok. Cheng Ho, Zheng He atau juga dikenal dengan Sam Po Kong adalah salah seorang laksamana laut dipercaya memimpin ekspedisi pelayaran dengan membawa lebih kurang 27000 awak kapal berlayar mengitari wilayah perairan Indonesia. Hal ini terjadi sebanyak 7 kali dalam kurun waktu ditahun 1416 Masehi.
Beberapa negara di Asia dan Afrika menjadi tempat persinggahan jalur ekspedisi Cheng Ho. Kedatangan  laksamana Cheng Ho disambut baik oleh para raja dan penduduk nusantara saat itu.
Laksamana Cheng Ho tercatata pernah singgah di Aceh Palembang, Bangka Belitung Surabaya dan beberapa pelabuhan penting di nusantara. Untuk mengenang jasa baik Cheng Ho beberapa kota mendidrikan masjid cheng Ho seperti Palembang, Surabaya, Semarang dan kini Masjid Cheng Ho telah hadir di kota Batam.
[caption caption="Struktur bangunan Kubah Masjid Cheng Ho Batam berbentuk Pagoda segi enam"]
Masjid Muhammad Cheng Ho Batam terletak di kawasan Golden View-Bengkong Kota Batam. Untuk menuju kesana mulai dari titik awal dari simpang kuda anda berbelok menuju kawasan Bengkong. Ikuti jalur utama bengkong hingga anda menemukan komplek rumah makan Golden Prawn anda lewati beberap meter disana terdapat pos Polsek Bengkong belok kanan ambil jalur lurus hingga menemukan belokan pertama anda ambil kanan jalur lurus melewati beberapa rumah makan dan toko-toko kurang lebih 100 M disana berdiri Masjid Muhammad Cheng Ho yang Megah.
[caption caption="Bagian utama dan mimbar Bangunan Masjid Cheng Ho Batam"]
Kesan pertama melihat bangunan masjid Muhammad Cheng Ho sangat kental dengan arsitektur negeri China, Warna merah dan kuning emas mendominasi hampir seluruh bangunan masjid, lapangan luas dengan pagar bemotif China, tiang tiang yang berdiri kokoh menjadi penyangga setiap sudut masjid, kubah masjid yang menyerupai pagoda segi delapan menjulang tinggi dibagian tengah bangunan sangat-sangat kental sebagai gedung di Negeri Tiongkok.
Namun, Identitasnya sebagai masjid untuk tempat ibadah umat Islam tetap berkesan karena di bagian depan terpasang kaligrafi lafadz ilahi,  tulisan kaligrafi ayat-ayat Al-qur’an menghiasi dinding bagian dalam masjid. Di setiap sudut Kubah masjid yang berbentuk pagoda segi delapan tertulis lafadz Asmaul Husna yang menawan dengan kaligrafi arab yang unik dan menawan.
[caption caption="Hiasan Kaligrafi Asmaul Husna tertera dalam Kubah Masjid berbentu Pagoda"]
Memperhatikan struktur bangunan masjid, kita bisa merasakan nuansa kultur adat dan budaya yang berbeda namun tetap menyatu harmonis. Dibagian dalam terdapat mimbar untuk Imam memimpin sholat berjamaah. Berdiri tegak satu set microphone untuk mengumandangkan azan sebagai seruan waktu sholat telah tiba. Sajadah-sajadah panjang dengan warna merah dan kuning emas tergelar berbaris rapih menghadap arah kiblat. Dan Hijab pembatas terpasang dibagian tengah masjid terdapat tempat penyimpanan mukena yang tertata rapih sebagai tanda pemisah untuk Muslim dan muslimah menjalankan Ibadah sholat.
[caption caption="Hijab untuk muslim dan muslimah mendirikan Sholat "]
Saat adzan Zuhur berkumandang, masyarakat setempat baik laki-laki maupun perempuan berbondong-bondong berjalan menuju masjid untuk bersama menjalankan Ibadah sholat zuhur. Sebagaimana seruan Adzan, Mari kita menuju kemenangan. Imam masjid memimpin sholat dengan penuh khusyuk. Semoga keselamatan dan keberkahan berlimpah untuk kita semua.
 Seperti inilah Islam hadir berasimilasi dengan berbagai adat budaya sehingga menampilkan Islam yang harmonis dan humanis membawa ajaran kebaikan sebagai panduan  yang rahmatan lil alamin (rahmat bagi seluruh alam) dengan tetap menjaga dan melestarikan corak kebudayaan warga setempat sebagai identitas yang universal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H