Mohon tunggu...
Vox Pop

Ketika Habib Rizieq Gegana (Gelisah, Galau Merana)

23 November 2016   00:03 Diperbarui: 23 November 2016   00:10 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://www.habibrizieq.com/2016/11/ayo-bangkit.html?m=1

Gegara rencana untuk demo 212 nanti dilarang oleh kapolri. Habib Rizieq mengajak umat untuk tidak membelii produk, memakai jasa dan beli makanan dari penista agama. Entah siapa yang dimaksud oleh Habib Rizieq dalam penista agama tersebut. Kalau cuma Ahok yang dimaksud dengan penista agama alangkah lucunya. Karena Ahok tidak memiliki bank, menjual produk, memiliki market atau restoran. Jadi jelas, yang dimaksud penista agama di sini bukan Ahok pribadi.

Kalau bukan Ahok pribadi, siapa donk?

Kalau anda gunakan akal sehat sedikit, pasti tahu siapa yang dimaksud oleh Habib Rizieq.

Kenapa Habib Rizieq ga ngajak sekalian jangan beli HP atau gadget buatan penista agama?

Coba aja tanya ke pembuat HP atau gadget, apakah mereka penista agama atau bukan. Paling ntar jawabannya sedikit menyakitkan. Setidaknya anda akan di lempar sandal, paling jelek dilepar batu.

Trus ajakan Ayo Bangkit Habib Rizieq apaan donk?

Mungkin Habib Rizieq mengajak pengikutnya untuk bangkit dari tidur, makan nasi bungkus bareng terus mimpi untuk menguasai Indonesia.

Waduh, makar donk!

Kalau cuma mimpi doank, yang bukan makar lah. Kecuali ada rapat-rapat yang merencanakan untuk melakukan aksi menggulingkan atau menjatuhkan atau menurunkan presiden, nah itu baru namanya makar. Jelas kan.

Salam Nyengir Bocah Tua Nakal.

Hyoh hyoh hyoh...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun