Ahok bukan manusia sempurna. Karena itu Ahok juga sering melakukan kekhilafan. Gara-gara Ahok khilaf mengatakan Al-Maidah Ayat 51 saat kunjungan ke kepulauan Seribu, Indonesia menjadi gaduh. Walau Ahok sudah menyatakan minta maaf, tapi MUI, FPI, Gerindra, PKS dan konco-konconya masih terus mendesak pemerintahan Jokowi untuk menghukum Ahok karena dianggap menistakan agama Islam.Â
Desakan yang bermuatan politis tersebut semakin lama semakin keras dan kencang. Melihat kegaduhan yang semakin lama semakin sulit dikendalikan, akhirnya kemendagri mengeluarkan surat untuk menon-aktifkan Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta..
Buat para Hates, tentu saja berita ini sangat menggembirakan. Terlebih 2 paslon bagi lawan petahana, Anies - Sandi dan Agus - Sylvi. Anies dan Sandi akan nampak semakin MANIES danAgus dan Sylvi akan semakin BAGUS di depan TV dan masyarakat DKI Jakarta.
Walau Ahokers harus menerima kenyataan pahit,Â
.
.
.
tapi Ahokers harus tetap tersenyum dan semangat...
.
.
.
Sebagai pendukung setia Ahok, kita harus mendukung semua proses yang sudah dilakukan oleh Pemerintah. Tak boleh ada caci maki dan kemarahan yang berlebih. Ahok pasti akan terus berkarya untuk Indonesia.
.
.
.
Adapun alasan kemendagri menon-aktifkan Ahok adalah...
.
.
.
karena sesuai peraturan yang berlaku, kepala daerah petahana yang mencalonkan kembali di daerah yang sama wajib cuti selama masa kampanye.
Salam nyengir Bocah Tua Nakal
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H