Mohon tunggu...
Humaniora

Jawaban Arke, AAA^NhuzQ dan Zen Muttaqin : Masuk Surga

18 Oktober 2016   14:07 Diperbarui: 18 Oktober 2016   16:19 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemarin, ada kejadia menarik di SD Negeri Kenthir yang terletak di desa Kompasiana. Begini kejadiannya...

Dalam salah satu kelas SD Negeri Kenthir...

"Selamat pagi anak-anak." Sapa bu guru Mike Reysent.

"Selamat pagi bu guru." Jawab anak-anak dengan ceria dan penuh semangat.

"Anak-anak, pagi ini ibu guru akan mengadakan quiz. Yang bisa menjawab dengan baik, akan mendapatkan hadiah cokelat."

"Horeeee... asyiiikkk dapat cokelat!" teriak anak-anak.

"Sebelum quiz dimulai, biar adil, ibu guru sudah meminta kehadiran bapak kepala sekolah dan wakil kepala sekolah kita, Bapak Tjiptadinata Effendi dan Bapak Axtea 99 untuk menjadi juri."

Tiba-tiba saja di dalam kelas terjadi kegaduhan. Melihat hal tersebut, bu Guru Mike Reysent segera menegur murid yang menyebabkan kegaduhan tersebut.

"Haryawan dan Felix, hentikan pertengkaran kalian! Quiz akan dimulai. Kalian lanjutkan saja pertengkaran kalian di Kompasiana nanti!" 

"Baik bu..." sahut kedua murid tersebut.

Kemudian bu Guru memanggil bapak kepala sekolah dan bapak wakil kepala sekolah untuk masuk ke dalam kelas dan duduk di kursi yang ada di depan kelas tersebut.

"Quiz pertama, apa hukuman anak yang memaki orang lain?"

Dengan cepat Arke mengangkat tangan dan menjawab "Masuk Surga bu."

"Lho koq masuk surga?" tanya bu guru Mike.

"Ya bu. Menurut penghuni surga, kalau demo sambil memaki orang akan masuk surga bu."

Mendengar jawaban Arke, pak kepsek tepok jidatnya dan geleng-geleng kepala. 

"Baiklah. Biar nanti dewan juri yang menilai jawaban arke. Pertanyaan kedua, apa hukuman anak yang mengancam dan mengintimidasi orang lain."

"Masuk surga bu." Jawab AAA^NhuzQ dengan cepat.

"Waduh... koq masuk surga lagi. Alasannya?" tanya bu guru Mike.

"Menurut penghuni surga, kalau demo sambil mengancam dan mengintimidasi orang akan masuk surga bu."

Sekarang giliran, wakepsek yang tepok jidat sampil angguk-angguk kepala.

"Maaf, pak kepsek dan wakepsek, anak-anak rupanya sering nonton demo di TV. Jadinya jawabannya ngawur bin ngaco." kata bu guru Mike sambil tersipu malu.

"Tidak apa-apa bu. Lanjutkan saja." jawab pak kepsek sambil manggut-manggut kepala.

"Pertanyaan terakhir. Apa hukuman anak yang suka memaksakan kehendaknya?"

"Masuk surga, bu." sahut Zen Muttaqin kencang.

"Lha... iki piye toh? Moso jawabane kabeh masuk surga?" tiba-tiba wakepsek berkomentar sambil manggut-manggut, geleng-geleng, angguk-angguk kepala.

"Bu guru Mike, sepertinya anak-anak sudah keblinger nih." sahut kepsek dengan mata melotot.

"Aduh... maaf pak kepsek dan pak wakepsek. Anak-anak zaman sekarang gampang terpengaruh sama tontonan di TV. Taman sekolah juga rusak gara-gara diinjak anak-anak koq pak."

Anak-anak : "Bukan kami yang menginjak taman bu. Tapi wartawan yang menyamar sebagai anak sekolah yang menginjak-nginjak taman."

Gubrakk.....

Pak kepsek dan wakepsek kompak jatuh dari kursi.

Salam nyengir Bocah Tua Nakal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun