Mohon tunggu...
Vox Pop

Game of Thrones: Pilkada Coming... (The Flavor of Pilpres)

6 Oktober 2016   22:45 Diperbarui: 6 Oktober 2016   22:52 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=1957716557788531&set=a.1957716597788527.1073741828.100006506168842&type=3&theater

Pilkada DKI Jakarta 2017 memang ga ada matinya. Dari 3 calon gubernur yang ada, baru 1 calon yang benar-benar tulus membangun DKI Jakarta menjadi kota yang mampu bersaing dengan kota-kota besar negara lain. 2 calon gubernur lainnya nampak sekali tidak memikirkan apa yang akan mereka lakukan untuk DKI Jakarta. Mereka hanya fokus memperebutkan kekuasaan. 

Ahok dan Djarot sudah mengeluarkan visi, misi dan program kerjanya. Dan kemarin team sukses mereka juga sudah diumumkan. Bocah sungguh bersyukur, karena Jonru ternyata tidak masuk dalam team sukses Ahok. Jujur, sebetulnya Bocah sempat was-was sebelum team sukses Ahok-Djarot diumumkan, karena Bocah sempat dapat bocoran kalau Jonru tidak akan mendukung Anies Baswedan-Sandiaga Uno. (Gosipnya mereka berantem lho). Kebayangkan kalau Jonru dukung Ahok? Bisa-bisa terjadi perang dunia ke-3 atau malah kiamat!!!

Hyoh hyoh hyoh...

Anies Baswedan-Sandiaga Uno sekarang rajin keliling Jakarta. Bahkan tadi sore Bocah sempat lihat Sandiaga Uno pura-pura nabrak JPO. Bocah ngakak nontonnya, abis akting Sandiaga Uno kurang meyakinkan dan masih kaku. Nampak sekali dia kurang menghayati peran yang diperankannya. Yaaa... nonton Sandiaga Uno di TV, anggap aja seperti kita sedang nonton sinetron Indonesia. Abis persis banget sih! Alur ceritanya suka ga logis dan terlalu dipaksakan.

Oh ya, ada drama menarik di MK hari ini. Seorang mantan buronan, anggota ACTA dan FPI, Novel Bamukmin hari ini di seret keluar oleh petugas keamanan MK karena teriak-teriak mengatakan Ahok gila. Tentu saja, Novel tidak sendirian. Ada rekannya dari Gerindra, Habiburokhman yang sama-sama anggota ACTA. Gerindra akhirnya perlahan tapi pasti mulai mirip dengan PKS dan FPI yaaa... 

Hyoh hyoh hyoh...

Nah tentang Agus-Sylviana... 

Hmmm... Sama juga seperti sinetron Indoneisa. Ceritanya ya mirip lahhh... kisang seorang Pangeran yang tampan dan gagah perkasa, baru pulang dari perang dan maju menjadi calon gubernur atas permintaan orangtuanya. Sebagai pangeran, tentu saja memiliki banyak keunggulan dibandingkan rakyat jelata.

Dari garis keturunan kelihatan, Pangeran Mahkota anak mantan presiden yang memimpin selama 10 tahun.

Dari garis tangan, konon katanya Pangeran Mahkota juga lebih cocok dibanding cagub lain. 

Duhh... Pangeran Mahkota ini apa emang lugu atau kurang gaul sih?

Masa sih pangeran masih percaya sama hal-hal yang berbau mistik?

Emang pangeran ga pernah baca koran atau buka medsos ya?

Apa pangeran ga tahu kalau AA Gatot dan Kanjeng Dimas ditangkap karena hal mistik?

Jangan-jangan pangeran ingin supaya rakyat DKI Jakarta percaya akan hal-hal mistik? 

Abisnya Ibas, adik pangeran mahkota bilang kalau kakaknya mampu mengatasi banjir dan macet dengan gampang.

Hanya sayang sekali, Ibas tidak merinci apa yang dimaksud dengan gampang itu. 

Oh ya... maaf ya pangeran...

Bocah cuma rakyat jelata...

tapi Bocah ingin sedikit memberi saran...

Next time, kalau tampil di depan publik, jangan ajak ayahanda dan ibunda donk...

Kan maluuuuu...

Udah gede...

Mau jadi pemimpin lagi...

Masa mau lari saja, ayahanda mesti nunggu di finish?

Terus sampaikan ke ibunda, jangan kasih komentar apa-apa mengenai masalah pangeran di pilkada. 

Pangeran anak lelaki lho... masa masih berlindung di ketiak sang ibunda terus sih?

Atau...

Jangan-jangan kalau pangeran mandi juga dimandiin sang istri tercinta?

Adduuuhhh... maaf ya pangeran, Bocah jadi melantur...

Salam nyengir Bocah Tua Nakal...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun