PARIWISATA & KEBUDAYAAN
Menjadikan Jakarta sebagai kota destinasi pariwisata utama di Indonesia dan Asia Tenggara, dan menjadikan pariwisata sebagai salah satu penggerak utama perekonomian Jakarta.
- Mengembangkan Kepulauan Seribu sebagai destinasi wisata unggulan derigan pembangunan infrastruktur, fasilitas budi daya ikan yang bekerja sama dengan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri {SMKN) dan Sekolah Tinggi Perikanan (STP). dan mendorong pembangunan resort bertaraf internasional.
- Menjamin ketersediaan moda Iransportasi publik yang terjangkau ke Kep. Seribu. salah satunya dengan penyediaan kapal yang terintegrasi dalam Transjakarta dengan metode pembayaran rupiah/mil.Â
- Melanjutkan program revitalisasi Kota Tua dan fasilitas penunjang yang menhadi salah satu daya tarik utama wisala dan pusat budaya dari sejarah Jakarta.Â
- Merevitalisasi Kawasan Museum Bahari hingga Muara Angke dengan restoran Apung untuk olahan makanan laut guna menjadikan kawasan tersebut sebagai salah satu destinasi wisata dengan mengembalikan fungsi kawasan sebagai pusat budaya dan pendidikan bahari.
- Menjadikan Taman Impian Jaya Ancol sebagai taman hiburan bertaraf internasional dan terjangkau bagi warga yang pengelolaannya dikerjasamakan dengan operator taman hiburan dari negara maju.
- Menjadikan kantor walikota, lurah, dan camat sebagai tempat hiburan masyarakat secara reguler dengan pengelolaan PKL yang tertata rapi dan pertunjukan seni di akhir pekan.Â
- Mendorong pembangunan pusat kebudayaan terpadu yang menampilkan berbagai macam budaya daerah-daerah di Indonesia.Â
- Mengadakan kompetisi seni di RPTRA yang diperuntukkan bagi warga sekitar dengan tema lomba berkaitan dengan program Pemda.Â
- Menyediakan rumah cagar budaya sebagai pusat kebudayaan bagi komunitas lokal untuk menjadi tempat berkumpulnya pegiat dar penikmal seni.
LINGKUNGAN HIDUP
Mewujudkan kota yang berkesinambungan dan ramah lingkungan.
- Membuat sistem pengelolaan sampah yang menyeluruh dan terpadu dari pengangkutan sampah di rumah warga hingga pengiriman sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).Â
- Membangun pangelolaan sampah (insinerator) di tiga lokasi strategis dengan kapasitas total mencapai 3.000 ton/hari dengan teknologi yang sudah terbukti di negara maju.Â
- Memberikan insentif untuk pembangunan green building dengan sistem pengelolaan limbah secara mandiri.Â
- Membangun fasilitas pendukung untuk menerapkan sistem zero waste di seluruh rusunawa milik Pemda.
- Menetapkan regulasi pemberian insentif bagi masyarakat untuk melakukan daur ulang dan pengurangan volume sampah.
- Bekeija sama dengan bank sampah yang dikelola oleh masyarakat dalam pengelolaan Tempat Pembuangan Sampah (TPS).Â
- Mendorong integrasi PAM dan PAL untuk memberikan layanan satu pintu atas kebutuhan air dan pengolahan limbah.
- Mendorong pengelolaan IPAL di bangunan pemerintah, swasta, dan rumah tangga berbasis komunal (sanitasi masyarakat) terutama di lingkungan padat penduduk.Â
- Mengendalikan pengambilan air tanah guna menahan laju penurunan muka tanah.
- Menegakkan aturan standar kelayakan kendaraan bermotor melalui uji KIR secara lebih ketat.
- Melakukan penertiban pembakaran sampah liar secara rutin, terutama di daerah pemukiman warga.
- Mendorong panggunaan Bahan Bakar Gas (BBG), salah satunya melalui standar penyediaan pipa gas di rumah susun dan penggunaan BBG unluk transportasi publik.Â
- Mempercepat perluasan pembangunan hutan dan taman kota di lokasi-lokasi strategis.
- Mendorong pelaksanaan dan memperluas area Car Free Day yang diadakan setiap akhir pekan.Â
- Mewufudkan kawasan larangan merokok di kawasan yang diamanatkan oleh Peraturan Daerah (Perda).
https://www.facebook.com/AhokBTP/photos/pb.180432571976445.-2207520000.1475595794./1285856608100697/?type=3&theater
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!