Mohon tunggu...
Humaniora

Nada Sumbang Orchestra Negara Indonesia

20 September 2016   13:37 Diperbarui: 20 September 2016   14:04 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

"It's time for the world to unite as a human race"

Saatnya dunia bersatu sebagai umat manusia

Bob Marley

Indonesia jika diibaratkan musik, seperti orkestra yang terdiri dari berbagai macam alat musik. Jika semua pemain musik dan penyanyi bersama-sama bernyanyi dan memainkan alat musiknya dalam satu lagu yang sama dan saling menunjang, maka musik yang digaungkan oleh negara ini akan terasa indah.

Sayangnya, masih ada beberapa pemimpin yang masih suka mengeluarkan nada sumbang. Sehingga lagu indah yang seharusnya terdengar, malah menjadi tidak enak didengar.

Musik indah hanya bisa tercipta jika dilandasi oleh satu hati dan satu cinta. Jika hanya memperdengarkan kebencian, maka musik tersebut tidak lagi menjadi indah, melainkan sumbang dan tidak enak didengar.

Seharusnya para pemimpin tersebut sadar, bahwa kebencian tidak akan bisa menyatukan umat manusia. Hanya cinta yang dapat menyatukan umat manusia.

Playing For Change bisa menjadi contoh, bagaimana sebuah lagu dimainkan penyanyi dan diiringin pemusik yang berbeda negara, suku dan agama bisa terdengar indah jika semuanya menepikan segala perbedaan yang ada.

Mereka bernyanyi dan bermain musik secara harmonis dan indah karena mereka hanya melihat persamaan saja.

Lagu yang mereka nyanyikan dan mainkan juga sangat mengena liriknya, yaitu mengenai keinginan umat manusia untuk bersatu di muka bumi ini tanpa memandang agama, suku, bangsa, bahasa, dan lain sebagainya.

Mari kita dengarkan lagunya.

Dimainkan oleh :

  • Roberto Luty, Liverno Italy 
  • Menyatso Natole, Mamelodi South Africa
  • Mano Chao, Paris France
  • Surrendra Shrestha, Kathmandu, Nepal
  • Tula, Tel Alviv Israel
  • Vusi Mahlasela, Mamelodi South Afrika
  • Merman Kenkosenki, The Congo
  • Sinamuva, Umlazi South Africa
  • Martin Machapa, Johannesburg South Africa
  • The Oneness Choir, Chennal India
  • The Exile Brothers, Dharamsala India
  • William Aura, Khatmandu Nepal
  • Louis Mhlanga, Harare Zimbabwe
  • Junior Kissangwa Mbouta, The Congo
  • Tara Bir Tuladhar, Katmandu Nepal

One Love

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun