Hari ini (Minggu, 19 Juni 2016) Teman Ahok berhasil mengumpulkan 1.000.000KTP.
Whuaaa...hebat banget ya mereka...
hok hokhok...
Dalam situs resmi www.temanahok.com, Teman Ahok menegaskan bahwa :
1. Teman Ahok tidak akan pernah meninggalkan Ahok, untuk alasan apapun. Tidak ada Teman Ahok, tanpa Ahok. Teman Ahok bergerak atas nama gerakan sosial, bukan gerakan politik. Berjuang atas dasar kepercayaan kepada pemimpin, bukan ataskepentingan. Ahok adalah sosok yang mempersatukan kami dalam satu tujuan, dan tujuan itu tidak pernah berubah sampai sekarang.
Tanggapan:
Walau sebelumnya, sempat beredar kabar, akan ada segelinter anggota Teman Ahok yang akan membuang data dukungan KTP apabila Ahok maju lewat jalur partai politik, tetapi pada akhirnya Teman Ahok tetap konsisten!
Namanya anak muda, tentu ada sebagian anggota Teman Ahok yang memang gampang terpancing emosinya. Masa mereka yang bersusah payah mengumpulkan KTP warga, tiba-tiba Ahok maju lewat jalur partai politik?
Untungnya,sebagian besar anggota Teman Ahok masih bisa berpikir jernih. Mereka tetap konsisten, menemani Ahok hingga terpilih jadi gubernur DKI 2017-2024, karena mereka percaya bahwa Ahok, sebagai sosok yang mempersatukan mereka, merupakan pemimpin yang terpercaya.
2. Tujuan Teman Ahok adalah menjadikan Bapak Basuki Tjahaja Purnama sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 tanpa HUTANG POLITIK. Kata hutang politik perlu kami tegaskan, supaya Ahokmampu jadi Gubernur yang mandiri dan tidak tersandera olehkepentingan politik. Bahkan oleh Teman Ahok sendiri. Hutang Ahokhanya kepada rakyat yang memilihnya secara langsung, bukan yang menyediakan tiket atau yang mengusungnya.
Tanggapan:
Ini yang terpenting. Ahok diharapkan terbebas dari tekanan politik, kekuasaan dan uang.
Sepertinya kita memang sudah lelah karena dipaksa menerimakenyataan bahwa calon yang memenangi pilkada dan memimpin suatu daerah, ternyata memiliki hutang uang dan budi kepada para pendukungdana, sehingga menyebabkan kegagalan pemimpin daerah tersebut untuk berlaku fair dan transparan dalam memimpin daerahnya atau menerapkan kebijakan publiknya.
Tanpa hutang politik, maka praktik pemerintahan di DKI Jakarta bisa bebas KKN, pengelolaan APBD bisa efektif, transparan dan bebas korupsi,serta alhasil tingkat kesejahteraan rakyat dan pelayanan publik dapat ditingkatkan.
Lebih dahsyat lagi, kalau makin banyak pemimpin daerah yang tanpa hutangpolitik memimpin daerah, maka rakyat bisa merasakan manfaat besar dari kepemimpinan para pemimpin daerah.
Mendukung Ahok dalam proses pemilihan Gubernur DKI Jakarta bukan semata mendukung secara emosional atau romantik teman atau calon yang bersih, tetapi merupakan suatu percobaan mengubah sejarah yang patut dilakukan oleh setiap warga negara yang bertanggung jawab.
3. KTP yang dikumpulkan oleh Teman Ahok bukanlah milik Teman Ahok. KTP ini adalah milik warga Jakarta, dan hanya dapat digunakan sebagai kendaraan politik jika ditandatangani oleh Pak Ahok. Teman Ahok hanyalah pihak yang mengumpulkan dan memfasilitasi, tidak mempunyai kepentingan di dalamnya selain tujuan kami yangdisebutkan tadi.
Tanggapan:
TemanAhok merupakan sekumplan anak-anak muda idealis, cerdas dan kreatif. Pada awal berdirinya, mereka berjuang mengumpulkan KTP, karena merekamerasa khawatir kalau dalam pilkada 2017 nanti tidak ada partai yang mau mencalonkan Ahok.
Nah, bulan Febuari 2016 kemarin, Teman Ahok sempat terpancing emosi gara-gara PDI-P mau mendukung Ahok, asalkan lewat jalur partai politik.
“Dan kalau pun Pak Ahok mau diusung partai, Pak Ahok harus siapkan cara buat menjelaskan ke 728 ribu lebih orang yang sudah menyerahkan dukungan,” imbuh Amalia.
“Sekarang kalau PDIP serius maudukung, kenapa nggak dari kemarin? Saya pikir PDIP mau usung Pak Ahok karena melihat antusiasme masyarakat ke Teman Ahok besar,” ujarperempuan berkacamata itu.
Anak muda... ohhh anak muda...
Kalian masih belum banyak pengalaman, janganlah gampang terpancing emosi...
Jelas sekali kalau pernyataan ini sudah menyimpang dari tujuan awal mereka. Meminta Ahok menjelaskankepada 728 ribu orang yang sudah menyerahkan dukungan?
Hok hok hok...
Bocah bersyukur, walau masih muda, tapi Teman Ahok mau belajar dari kesalahan dan tetap fokus balik ke tujuan awal mereka, yaitu menjadi relawan.
4. Teman Ahok siap bekerjasama dengan seluruh pihak dengan satu syarat, yaitu memiliki Tujuan yang sama. Dengan relawan-relawan lain, dengan partai-partai politik, selama semuanya mendukung Ahok tanpa syarat dan hutang politik. Teman Ahok bukan relawan anti partai politik. Gerakan seperti Teman Ahok justru untuk memperlihatkan aspirasi warga kepada parpol, dan kami bersyukur hari ini sudah ada beberapa Parpol yang menjawab aspirasi tersebut.
Tanggapan:
Puji Tuhaaan...
Bocah senang dengan pernyataan ini.
Jadi jelas sudah, Teman Ahok bukan anti partai politik. Selama partai politik tersebut memiliki tujuan yang sama yaitu mendukung Ahok tanpa syarat dan hutang politik, ya silahkan dukung . Mereka hanya anti kepada partai politik yang memiliki tujuan tertentu. Jadi, buat partai politik manapun, jika partai kalian memiliki kesamaan tujuan, silahkan dukung Ahok.
5. Perihal jalur yang akan dipilih, dan sebelumnya diberitakan bahwa Pak Ahok akan mengajak Teman Ahok berkomunikasi, kami mengucapkan terimakasih. Tapi tidak hanya dengan Pak Ahok, kami juga siap menjalin komunikasi dengan Parpol yang sudah mendeklarasikan diri mendukung Ahok untuk mencari jalan terbaik. Teman Ahok adalah relawan berbasis masyarakat, bukan politisi, dan tidak berpengalaman dalam intrik politik.
Tanggapan:
Independen? Parpol?
Masih misteri...
Hok hok hok...
Ahok,Teman Ahok dan Partai Politik pendukung Ahok nanti akan membicarakannya. Apapun jalur yang akan dipilih nanti, semoga merupakan jalur terbaik buat rakyat DKI Jakarta.
6. Dengan verifikasi yang dipersulit, jalur parpol bisa diibaratkan sebagai jalan tol. Tapi kami berharap Parpol tidak hanya deklarasi dengan ucapan saja. Kami menunggu langkah nyatadari Partai Politik, dengan membuat surat rekomendasi resmi. SejutaKTP ini yang dikumpulkan setahun ini dalam waktu 1 detik bisadigantikan oleh selembar kertas yang ditandatangani oleh KetuaUmum Parpol. Setelah surat tersebut ada, dan warga melihat surat tersebut, kepercayaan kepada Partai Politik juga akan tumbuh.
Tanggapan:
Yang ini, semoga Ibu Mega dan PDI-P mau mendengarkan suara para anak muda harapan bangsa ini.
Bu Mega,tolong bu...
Dekatilah para calon pemimpin bangsa ini
20 tahun lagi, mereka yang akan menjadi pemimpin bangsa ini.
Jika ibu Mega perduli kepada bangsa ini,
Dengarkan suara 1 juta rakyat DKI Jakarta,
LihatlahKTP yang sudah mereka kumpulkan,
Bahkan tinggi Monas aja kalah dengan tinggi 1 juta KTP yang mereka kumpulkan.
Bu Mega,
Janganlah ibu marah-marah.
Kesampingkanlah dulu kepentingan pribadi dan golongan...
Utamakanlah kepentingan rakyat DKI Jakarta...
Mereka masih muda, belum banyak pengalaman.
Jadi kadang mereka suka bandel...
Walau tidak senakal Bocah Tua Nakal...
Hok hokhok...
Bu Mega,
Dekatilah mereka,
Rangkullah mereka.
Bicaralah dengan mereka.
Bocah yakin,
Mereka bersedia mendengarkan perkataan ibu,
Karena menurut Bocah, ibu Mega merupakan ibu anak-anak muda ini juga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H