Tanggal 18 Mei 2016, dengan perahu karet ahok melintasi sungai Ciliwung. Nah dalam perjalan menyusuri sungai Ciliwung, perahu yang ditumpangi Ahok sempat mogok. Selidik punya selidik, ternyata ada sampah masuk ke perahu Ahok. Untungnya hari itu Ahok sudah minum obat, jadi doi ga marah2... Coba kalau2 Ahok marah2, pasti K gempar lagi... hahaha...
Dalam perjalanan selama 2 jam menyusuri sungai Ciliwung, Ahok melihat masih ada sebagian rumah2 kumuh yang berdiri di bantaran kali. Ahok semakin yakin, kalau kebijakannya memindahkan warga dari rumah kumuh ke rumah susun sudah benar.
Di kampung pulo ahok sempat mampir dan bertemu tokoh masyarakat.Â
Di kampung pulo, ahok sempat bilang:
"Banyak orang mengklaim, 'Saya tinggal di sini sejak pertama Kali Ciliwung ada kehidupan'. Ini nenek moyangnya tinggal di sini, nih. Saya bilang, nenek moyang kita tidak goblok. Kok kamu menghina banget sama nenek moyang kita,".
"Mana ada nenek moyang bikin rumah di bantaran sungai. Mau enggak kamu tinggal di dalam aliran sungai yang tiap datang air dari Bogor tenggelam," lanjut Ahok.
Nah, setelah selesai meninjau sungai Ciliwung, Ahok terheran-heran...
Mau tahu nih apa yang bikin Ahok heran?
Kasih tahu ga yaaaa....
Hehehe...
Ahok heran, koq ga ada haters yang nulis mengenai sungai ciliwung sih?
upss... sory salah...
Yang sebenarnya ahok herankan tuh ya ini...
"Di mana suara aktivis ketika melihat Ciliwung direklamasi? Masih tidak ada komentar. Kalian lihat enggak tadi, hampir seluruh Ciliwung itu direklamasi dengan tanah, dengan kayu, dengan sampah,".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H