Mohon tunggu...
Junaidi Nasution
Junaidi Nasution Mohon Tunggu... profesional -

- I feel I'm growing older.. - I guess I'll always be a soldier of fortune...

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Roadtax atau Perpanjangan STNK

28 Agustus 2014   17:45 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:17 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebenarnya tidak ada yang istimewa dari ritual tiap tahun saya ketika mengganti 'Lesen Kendaraan Motor' saya hari ini dari yang lama tahun 2014 ke tahun 2015. Sangat simpel dan tinggal di tempel (semacam sticker ) di kaca depan sebelah kiri bawah kenderaan roda empat. Pasang yang lurus dan sedikit hati2..sudah selesai, dan saya bebas berlalu lalang di jalan raya dimanapun di semenanjung Malaysia. Tanpa takut di cegat polis (polisi) tentunya.

Benar, para pembaca sekalian, saya ber-domisili di Malaysia, tepatnya di Subangjaya, negeri Selangor DE. Saya dan keluarga telah lebih dari lima tahun tinggal di Subangjaya . Selangor adalah salah satu negeri yang sangat maju dan luas di Malaysia. Tapi tentu saja jangan disamakan dengan propinsi2 yang sangat luas di Indonesia kita. Dan bandaraya nya yaitu Subangjaya.

Salah satu,..salah satu ya, yang saya dan keluarga betah adalah kalau kita mengurus pajak kenderaan. sangat simpel dan tidak macam2. Di Malaysia, pajak kenderaan dan asuransi (asuransi kenderaan bermotor di Malaysia..wajib sifatnya) tidak di urus oleh polisi. Ada badan tertentu yang mengurusnya yaitu JPJ (Jabatan Pengangkutan Jalan). Semua yang berurusan dengan kenderaan, seperti SIM, pajak kenderaan, plat nomor kenderaan, dan bukti pemilikan kenderaan bermotor, tidak ada sama sekali yang berurusan dengan polisi. Semua ditangani JPJ ini. Keren juga ya..karena polisi ga bisa korup.

Jadi kita tidak pernah bawa2 yang namanya STNK, cukup hanya 'Lesen Memandu' atau SIM. STNK tergantikan dengan 'Lesen Kenderaan Motor' tadi, yang baru saya tempel di kaca depan kenderaan. (Lihat gambar). Itulah tiap tahun yang kita ganti. Plat nomer tidak pernah diganti seperti di Indonesia, karena dianggap mubazir dan ribet.

Bagaimana mengurus Lesen Kenderaan Motor ini? Wah..sangat mudah juga, tinggal pergi ketempat asuransi kenderaan kita, bayar asuransinya dan road tax, jadi deh. Hari itu juga, tentu saja kalau mengurusnya lebih pagi, sore telah diantar ke rumah. Atau besoknya.

Asuransi adalah merupakan mandatory, wajib hukumnya. Jadi anda tidak bisa memperpanjang road tax/pajak kenderaan, tanpa membayar asuransi. Di Indonesia? Cincai lah..yang penting anda bayar pajak kenderaan, asuransi...tanggung jawab pemilik kenderaan. Mau celaka...? Urusan anda. Dan..pajak kenderaan di Malaysia, tiap tahun turun. Sesuai dengan harga kenderaan yang lama2 menurun. Jadi tidak akan ada komplain tentang itu. Pemerintah dalam hal ini JPJ, tidak mengambil keuntungan dari masyrakat/pemilik kenderaan. Di Indonesia? Geleng-geleng kepala kita. Pernah saya memperpanjang stnk kenderaan, saya bisa bayar lebih dari tahun sebelumnya yang saya bayarkan. Ketika saya tanya, alasannya dari pemerintah menaikkan pajak kenderaan. Padahal kenderaan kita sudah berkurang umurnya setahun. Tidak tahu saya kalau sekarang. Ada masukkan?

Saya menulis artikel ini, tidak bermaksud menjelekkan negeri sendiri. Tapi kalau ada sesuatu yang bagus, yang bisa kita tiru, kenapa tidak kita kerjakan. Banyak sekali hal2 yang simpel dan bermanfaat yang bisa kita terapkan di negara kita, untuk bisa menjadikan negara kita maju dan sejajar dengan negara lain. Tapi itulah...banyak sekali orang2 yang mengambil keuntungan dari kedudukannya, yang semestinya dari tangannya bisa merubah semua itu. Terutama sekali anggota senat kita, DPR. Seringkali mereka berwisata keluarga negeri dengan alasan studi banding. Begitu pulang apa yang tersisa? Nol besar.

Menjadikan sesuatu yang rumit jadi sederhana dan bermanfaat...membuat waktu kita jadi berguna untuk mengerjakan yang lainnya. Salam

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun