Mohon tunggu...
Bintang Ach
Bintang Ach Mohon Tunggu... Tutor - -sub

24 y.o, currently English educator | www.ach-bookforum.blogspot.co.id

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Takbir Keliling, Tradisi Tahunan yang Penuh Kekonyolan

9 Juni 2019   23:08 Diperbarui: 10 Juni 2019   16:25 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjalankan tradisi merupakan sebuah keharusan, namun bagaimana cara kita menjalakannya adalah sebuah pilihan.

Persitiwa ini terjadi setiap satu tahun sekali. Sebuah ritual, tradisi, juga kewajiban.

Bulan Ramadhan. Momen di mana semua umat Islam dibebani oleh sebuah kewajiban yakni menjalankan ibadah puasa sebagai salah satu bentuk pelaksaan rukun Islam yang ketiga. Selama satu bulan penuh, anjuran untuk menahan lapar, dahaga, dan hawa nafsu selama kurang lebih 13 jam, wajib dilakukan oleh semua umat Islam.

Setelah satu bulan lamanya menjalankan ibadah puasa, selanjutnya semua umat Islam akan larut dalam kebahagiaan menyambut hari kemenangan, hari yang fitri, hari di mana mereka terlahir kembali sebagai manusia yang fitrah atau bersih dari dosa.

Idul fitri.

Sebuah puncak perayaan, di mana semua orang muslim diwajibkan untuk saling memaafkan, melebur dosa satu sama lain, dan menyambung tali silaturrahmi sebagai sesama saudara muslim. Idul fitri dianggap pula sebagai momen keberhasilan yang patut disyukuri oleh semua umat muslim karena mereka telah menjalankan ibadah puasa selama satu bulan sebelumnya dengan lancar.

Namun, satu momen menarik yang patut kita soroti adalah, takbiran atau malam takbir.

Semalam sebelum memasuki hari pertama bulan Syawal atau hari yang ditetapkan sebagai hari jatuhnya Idul fitri, umat Islam diwajibkan untuk mengumandangkan takbir 'Allahuakbar' sebagai bentuk ungkapan kemenangan dan keberhasilan karena bulan Ramadhan telah berhasil dilalui dan dijalankan.

Takbir umumnya dilakukan di musala atau surau, masjid, bahkan tempat terbuka, seperti jalan umum secara berarakan dan beriringan. Tradisi ini dinamakan takbir keliling. Takbir keliling merupakan sebuah tradisi dan budaya unik yang banyak dijumpai di berbagai wilayah di Indonesia. Budaya takbir keliling ini terkadang tidak hanya dilakukan saat takbir menjelang Idul fitri saja, namun juga Idul Adha.

Seiring berjalannya jaman, budaya takbir keliling juga mengalami banyak perubahan. Jika dulu, rombongan takbir keliling akan berjalan berarakan membawa obor sembari mengumandangkan takbir di sepanjang perjalanan, kini yang kita temui akan sangat berbeda. Keberadaan kendaraan besar, seperti mobil terbuka atau bahkan truk menjadi sarana yang banyak dipilih untuk melakukan takbir keliling. Memperluas jangkauan, memperpanjang rute, dan mempermudah jalannya banyak orang, menjadi alasan utama kenapa kendaraan lebih banyak dipilih saat melakukan takbir keliling.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun