Mohon tunggu...
Rizqi Afriyana
Rizqi Afriyana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah Mahasiswa Sastra Indonesia Universtas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Artikel Pendidikan Kewarganegaraan dalam Membentuk Politik dan Partisipasi Aktif Masyarakat

27 Juni 2023   11:41 Diperbarui: 27 Juni 2023   11:45 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan Kewarganegaraan memiliki peran penting dalam membentuk kesadaran politik dan partisipasi aktif masyarakat. Dalam konteks demokrasi, partisipasi politik merupakan hak dan kewajiban setiap warga negara. Pendidikan Kewarganegaraan dapat menjadi sarana efektif untuk memberikan pemahaman mendalam tentang hak, tanggung jawab, nilai-nilai demokrasi, serta proses politik yang terjadi di negara kita.

   Melalui Pendidikan Kewarganegaraan, para siswa dapat memperoleh pengetahuan tentang sistem politik, tata cara pemilihan umum, struktur pemerintahan, dan mekanisme pengambilan keputusan di tingkat lokal, nasional, maupun global. Mereka juga diajarkan tentang nilai-nilai demokrasi seperti kebebasan berpendapat, persamaan hak, dan penghargaan terhadap keanekaragaman.

   Selain itu, Pendidikan Kewarganegaraan juga memiliki peran penting dalam membentuk kesadaran politik. Dengan pemahaman yang baik tentang isu-isu politik dan sosial yang relevan, siswa dapat mengembangkan kritis berpikir dan pemahaman yang objektif. Mereka diajarkan untuk menganalisis informasi politik, memahami berbagai sudut pandang, serta mengevaluasi implikasi kebijakan publik terhadap kehidupan sehari-hari.

   Lebih penting lagi, Pendidikan Kewarganegaraan harus mendorong partisipasi aktif masyarakat. Siswa harus diajarkan untuk menjadi warga negara yang aktif, yang tidak hanya memahami isu-isu politik tetapi juga berani berperan serta dalam proses pengambilan keputusan. Mereka harus didorong untuk mengungkapkan pendapat mereka, terlibat dalam kegiatan sosial, organisasi kemasyarakatan, atau bahkan terjun ke dalam dunia politik secara langsung.

   Namun, untuk mencapai tujuan tersebut, penting bagi Pendidikan Kewarganegaraan untuk mengadopsi metode pembelajaran yang interaktif dan praktis. Proses pembelajaran harus melibatkan diskusi, permainan peran, simulasi, kunjungan lapangan, atau proyek nyata yang terkait dengan isu-isu politik dan sosial. Dengan demikian, siswa dapat mengalami sendiri pentingnya partisipasi dan mendapatkan keterampilan yang diperlukan untuk terlibat secara aktif dalam kehidupan politik dan masyarakat.

   Dalam kesimpulan, Pendidikan Kewarganegaraan memiliki peran sentral dalam membentuk kesadaran politik dan partisipasi aktif masyarakat. Dengan memperoleh pemahaman yang mendalam tentang sistem politik dan nilai-nilai demokrasi, serta didorong untuk terlibat dalam proses politik, siswa dapat menjadi warga negara yang sadar, kritis, dan berperan aktif dalam membangun masyarakat yang lebih demokratis dan berkeadilan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun