Mohon tunggu...
Slamet Basuki
Slamet Basuki Mohon Tunggu... wiraswasta -

Semoga kita semua dipersatukan karena keikhlasan dan penghambaan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

MAWLAY

10 Juli 2013   22:01 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:44 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bersama luhurnya jiwamu, akhlak mulia serta merta menyertaimu. Duhai Muhammad, utusan Allah Terkasih. Di teguhnya pundakmu, kau angkut beban berat pencerahan umat.

Duhai Rasul. Hasratku menjumpaimu. Hendakku melihat rautmu. Dan sungguh kuingin mengamati betapa mulia wajahmu yang tenang dan dikelilingi cahaya. Duhai Paduka. Kudendangkan lagu kasih. Menyebut namamu Ya... Rasul. Tanda rindu dariku. Lagu harapan, diiringi detak jantungku yang berharap akan adanya perjumpaan kelak. Duhai manusia terkasih. Kulangkahkan kakiku menelusuri ajaranmu. Mengharapkan syafaatmu. Begitu ingin kau hadir dalam mimpiku di subuh hari walau hanya sekeja mata.*** http://www.youtube.com/watch?v=e143MgYApX8

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun