Mohon tunggu...
Muhammad Ibnu Rizki
Muhammad Ibnu Rizki Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Belajar Membuat Artikel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemuda Blok Dukumalang Sukses Olah 2 Ton Sampah Sisa Makanan Warga Sekitar dengan Teknologi Maggot BSF

2 Desember 2023   22:30 Diperbarui: 2 Desember 2023   23:34 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cirebon Jeh !!! Pemuda asal Blok Dukumalang, Kelurahan Tukmudal, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon sukses olah 2 Ton sampah sisa makanan milik warga sekitar yang diantaranya warung karisma bahari, seblak ratu, umkm bubur bayi, warung sambal pedas dan warga sekitar Blok Dukumalang. Kesuksesan pengolahan sampah sisa makanan ini dilandasi dari adanya program yang diluncurkan pemuda asal cirebon itu dengan membentuk sebuah usaha rintisan dengan nama OMBAH Indonesia yang dimana berfokus pada pengolahan sampah organik dengan menggunakan teknologi biokonversi bantuan maggot BSF.

Usaha rintisan yang dijalankan baru berjalan kurang lebih 6 bulan di Kabupaten Cirebon, namun dampak yang dirasakan masyarakat sangat besar salah satunya terbantunya pengelolaan sampah sisa makanan yang dimana setiap mengumpulkan minimal 2 Kg sampah per hari dapat ditukarkan dengan sembako seperti : Gula Batu, Gula Pasir, Garam dan bahan sembako lainnya.

Dok.pribadi
Dok.pribadi

Bapak Ayip selaku Owner dari Seblak Ratu mengatakan bahwa "Adanya OMBAH Indonesia yang dikembangkan ditengah masyarakat sangat membantu kami dalam mengolah sampah sisa makanan karena pada dasarnya jika dibuang sembarangan dan tidak diolah dengan baik akan berdampak terhadap polusi udara"Ujarnya. 

Sehubungan dari banyaknya antusias warga yang mendukung program yang diluncurkan OMBAH Indonesia itu, Founder dan CEO dari OMBAH Indonesia (Muhammad Ibnu Rizki) mengatakan juga bahwa "Program yang kami luncurkan tidak hanya untuk kebermanfaatan bisnis semata melainkan bisa berkelanjutan yang bisa membantu banyak masyarakat"Ujarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun