kala mentari pagi terbit
sepertinya baru saja tanpa malam
yang terlewati dibatas kota
bersama segelas teh yang manis
tanpa malam lagi kembali menyapa
pada bulan awal yang lalu dan berganti pagi
dalam jarak penuh mimpi
disini kembali memulai lagi
ada yang tahu jalan pulang setalah malam
ada juga yg tak bisa kembali pulang
setelah pengorbanan cinta yg kandas di tengah malam
dan kini sungguh jauh dimata maupun dihati....
namun selamanya kan begitu....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H