Mohon tunggu...
Heri Syahrizal
Heri Syahrizal Mohon Tunggu... -

puisi adalah semangat dalam diri sang pujangga dalam kehidupannya. baik menceritakan kisah sedih, suka maupun duka, tatkala dunia menangis kepadaku maka tuhanlah yang akan mengusap lembut rambut ku di iringi nyanyian kekasih sang bayu.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Maafkan Aku Wanitaku Atas Ketidakromantisanku.

7 Februari 2012   10:03 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:57 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

MAAF….. itu yang ingin ku ucapkan padamu kasih

Mungkin terlalu banyak peristiwa yg kulalui bersamamu

Tanpa kusadari ku tak lagi perdulikanmu,

Tanpa kusadari ku tak lagi sempat memeklumu disaat kau gundah,gelisah..

Maaf itu yang ingin kukatakan padamu kasih

Maaf mungkin aku tak bisa memberikan ataupun membeli apa yg selama ini kau inginkan

Maaf mungkin egoku terlalu tinggi sehingga kau pun terkadang menjadi bosan kepadaku

Maaf jika belaianku tak kau rasa hingga ke hati..

Maaf jika selama kita bersama perkataanku selalu kasar padamu…

Maaf jika saat2 bersama mungkin kulupa tuk memberi hadiah ataupun ucapan sayang yang romantis padamu..

Namun ketahuilah kekasih…

Aku mungkin orang pertama yang akan memijit kakimu disaat kau letih

Aku mungkin orang pertama yg akan membukakan pintu untukmu disaat kau pulang kerja

Aku mungkin orang pertama yg akan tersenyum dan membuatkanmu sarapan di pagi hari

Dikala wajahmu merona, dan mempesona pada indahnya hari2 kita…

Mungkin bagimu itu tak seberapa..ataupun daku terlalu lupa

Namun ketahuilah kekasih …

semua itu kulakukan karena daku terlalu cinta padamu..

Sehingga ku hanya bisa terdiam di saat kau marah, diam larut tak bicara padaku

Aku hanya bisa bilang MAAFKAN AKU ATAS KETIDAK ROMANTISANKU KASIH…

Heri Syahrizal, 2006,Generasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun